Harddisk adalah media penyimpanan yang digunakan pada perangkat komputer atau laptop yang anda gunakan, lambat laun kondisi harddisk akan rusak, itu artinya data-data yang disimpan dalam harddisk tersebut akan hilang.
Sebelum hal itu terjadi, anda harus bisa memeriksa ‘kesehatan’ dan kondisi harddisk yang ada pada perangkat komputer atau laptop kita.
Sebenarnya gejala kerusakan harddisk harusnya bisa diteksi sejak dini, dan ketika kerusakan sudah mulai timbul, harddisk tersebut biasanya akan mengeluarkan bunyi, gagal melakukan booting, tidak bisa menyimpan file atau kecepatan transfer file yang lambat atau bahkan macet. Kondisi di atas merupakan hal yang normal dan wajar terlebih jika harddisk tersebut sudah berusia lebih beberapa tahun.
Harddisk merupakan sebuah media penyimpanan yang memiliki bentuk piringan magnetik yang berputar, bagian ini memiliki jangka waktu tertentu untuk digunakan sebelum akhirnya rusak. Sementara untuk model SSD (solid-state drive) tidak memliki pringan magnetik yang berputar, namun SSD memiliki modul memory yang juga memiliki jangka waktu tertentu saat digunakan lantaran sel dalam memory akan aus dan berkurang dimana itu artinya bahwa SSD tersebut pada akhirnya juga akan rusak.
Untuk lebih detailnya bis amelihat tulisan yang berjudul Mengenal Perbedaan antara SSD dan HDD
Dengan keadaan ini, cepat atau lambat baik itu HDD ataupun SSD pada akhrinya akan rusak dan data yang ada di dalamnya akan hilang. Namun sebelum hal tersebut terjadi, sebenarnya kita bisa memeriksa kesehatan harddisk secara berkala agar tidak ada kemungkinan terburuk yang menimpa anda.
Memeriksa HDD dengan Fitur SMART
Kebanyakan HDD modern saat ini memiliki fitur yang disebut S.M.A.R.T. (Self-Monitoring, Analysis, and Reporting Technology), yang memantau berbagai komponen harddisk yang dapat mendeteksi disk yang gagal. Dengan begitu, komputer Anda akan secara otomatis memberi tahu Anda sebelum terjadi kehilangan data dan drive dapat diganti saat masih berfungsi.
Di Windows, Anda dapat secara manual memeriksa status S.M.A.R.T. drive Anda melalui Command Prompt. Cukup ketik “cmd” ke dalam bilah pencarian kemudian jalankan perintah berikut ini:
wmic diskdrive get model,status
Perintah diatas akan menampilkan pesan Pred Fail jika HDD Anda hampir mati atau OK jika HDD anda tidak ada masalah.
Jika anda pengguna Macintosh, klik ikon Apple di bagian atas layar dan pilih About This Mac. Klik System Report dan pilih Storage dari daftar. Pastikan drive yang benar dipilih (disebut Macintosh HD secara default) dan cari SMART Status di jendelayang terbuka.
Jika statusnya menampilkan Verified, itu artinya HDD dalam kondisi sehat, sebaliknya jika statusnya menampilkan Failing itu artinya HDD di Mac anda sudah mulai bermasalah.
Memeriksa HDD Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Sebenarnya, memeriksa harddisk dengan menggunakan fitur S.M.A.R.T. tidaklah benar-benar akurat, terkadang aplikasi S.M.A.R.T. mengatakan bahwa kondisi HDD baik-baik saja, namun pada kenyataanya HDD Tersebut sudah mulai rusak
Untuk lebih detailnya kita bisa menggunakan aplikasi pihak yakni CrystalDiskInfo untuk Windows (gratis) atau DriveDx untuk macOS (seharga $20 namun menyediakan dengan uji coba gratis), keduanya akan menawarkan informasi SMART yang lebih mendetail dibanding aplikai S.M.A.R.T. bawaan.
Alih-alih mengatakan drive Anda OK atau Bad seperti yang dilakukan tool bawaan, CrystalDiskInfo dan DriveDx juga memiliki lebih banyak label yang masing-masing akan memberikan informasi detail seperti Caution atau Warning. Label ini berlaku untuk hard drive dan SSD yang mulai aus, tetapi belum tentu akan benar-benar rusak.
Label ini akan memberitahukan kondisi bad sector pada HDD atau SSD namun belum benar-benar rusak, namun jika ada file yang tersimpan pada bagian bad sector tersebut maka sangat bisa dipastikan bawah file anda akan rusak. Sehingga jika anda melihat label Warning pada aplikasi ini, disarankan untuk segera melakukan backup pada file-file anda ke media penyimpanan lain, sebelum benar-benar terjadi masalah.
Jika kita menginginkan informasi yang lebih akurat dan detail terkait kondisi kesehatan HDD yang kita miliki, ada baiknya meinginstall tool aplikasi dari pabrikan harddisk tersebut, seperti misalnya SeaTools milik Seagate, Wester Digital Dashboard miliki Western Digital atau Samsung Magic untuk HDD atau SSD besutan Samsung.
Jika kondisi HDD Mati atau Hampir Mati
Harddisk yang menampilkan keterangan Caution atau Pred Fail memang bukan berbarti bahwa HDD tersebut aka rusak besok, karena biasanya pada kondisi tersebut, sebuah harddisk masih tetap bisa digunakan hingga satu atau dua tahun kedepan, atau bisa juga mati dalam seminggu kedepan. Namun dengan adanya keterangan tersebut, dan anda masih bisa mengakses harddisk tersebut maka segera lakukan backup untuk semua data yang ada di harddisk tersebut.
Namun harus diingat, bahwa untuk melakukan backup data, anda jangan langsung meng-copy semua filenya sekaligus, karena boleh jadi proses itu justru akan memicu kerusakan harddisk saat proses backup atau copy file dalam jumlah besar dilakukan.
Baiknya, gunakan harddisk eksteral untu mengcopy filenya sedikit demi sedikit. Jika semua data penting sudah anda amankan, makan kini saatnya untuk melakukan kloning pada harddisk tersebut dengan menggunakan aplikasi seperti EaseUS Todo Backup Free (Windows) atau Carbon Copy Cloner (Mac). Jika drive Anda telah berhenti berfungsi, segalanya menjadi lebih sulit, meskipun mungkin masih ada beberapa cara untuk memulihkan data Anda.