Dalam era digital seperti sekarang ini, ancaman hacking dan keamanan online menjadi perhatian utama bagi semua orang, bukan hanya selebriti. Meskipun seringkali kita mendengar cerita selebriti yang mengklaim menjadi korban hacking setelah melakukan kesalahan online, faktanya, siapapun bisa menjadi sasaran serangan online.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk belajar cara menjaga keamanan online dan menghindari potensi kejadian memalukan seperti yang dialami oleh beberapa selebriti. Berikut adalah panduan agar Anda tidak menjadi korban hacking:
- Gunakan Sistem Pembayaran Berbasis Ponsel
Salah satu cara mudah untuk lebih aman secara online adalah dengan menggunakan sistem pembayaran berbasis ponsel seperti Apple Pay dan Google Pay. Sistem ini lebih aman dibandingkan dengan kartu kredit atau debit fisik, dan Anda juga dapat menggunakannya di toko fisik. Pastikan juga untuk melindungi perangkat ponsel Anda dengan tanda tangan biometrik atau kata sandi yang kuat, serta selalu menjaga perangkat bersama Anda. - Gunakan Kredensial Kuat dan Pengelola Kata Sandi
Hasil survei PCMag menunjukkan bahwa banyak orang masih menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun online mereka. Ini adalah praktik yang sangat berisiko. Sebaiknya Anda menggunakan pengelola kata sandi, bahkan yang gratis, untuk membantu Anda membuat kata sandi yang kuat, panjang, dan unik untuk setiap akun online. Pengelola kata sandi tidak hanya akan menghasilkan dan mengingatkan kata sandi yang kuat untuk Anda, tetapi juga akan mengisinya secara otomatis pada halaman login dengan cara yang aman. - Aktifkan Autentikasi Multi-Faktor (MFA)
Autentikasi multi-faktor adalah langkah penting dalam menjaga keamanan akun Anda. Dengan MFA, Anda memerlukan lebih dari satu faktor untuk masuk ke akun. Biasanya, ada tiga faktor yang berbeda: sesuatu yang Anda ketahui, sesuatu yang Anda miliki, atau sesuatu yang Anda adalah. Sesuatu yang Anda ketahui biasanya adalah kata sandi. Sesuatu yang Anda miliki bisa berupa kunci keamanan fisik atau aplikasi otentikasi di ponsel Anda. Sesuatu yang Anda adalah dapat berupa pemindaian sidik jari atau pengenalan wajah. - Dapatkan Bantuan dari Para Ahli
Jika Anda merasa telah menjadi korban pencurian identitas atau serangan online, ada sumber daya yang dapat membantu Anda. Federal Trade Commission (FTC) Amerika Serikat memiliki situs web yang memberikan saran bagi korban pencurian identitas. Di sana Anda dapat menemukan daftar periksa, surat contoh, dan formulir yang perlu diisi untuk memulihkan kehidupan Anda setelah serangan online. Jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya ini jika Anda merasa menjadi korban. - Pasang Suite Keamanan
Menggunakan perangkat lunak keamanan dapat membantu mengurangi risiko yang diakibatkan oleh peretas yang berusaha keras. Suite keamanan yang kuat dapat melawan malware, adware, dan spyware serta memberikan perlindungan terhadap phishing.
Kesimpulannya, keamanan online adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya selebriti atau tokoh terkenal. Dengan mengikuti panduan di atas dan meningkatkan kesadaran tentang praktik keamanan digital yang baik, Anda dapat menghindari menjadi korban hacking dan menjaga informasi pribadi Anda tetap aman. Selalu ingat bahwa keamanan online adalah investasi untuk melindungi diri Anda dan data pribadi Anda dari ancaman di dunia maya yang selalu berkembang pesat.