Microsoft saat ini sedang menyelidiki masalah yang menyebabkan deaktivasi tiba-tiba pada komputer yang telah di-upgrade ke Windows 10 atau Windows 11 dengan kunci lisensi legal.
Masalah ini terkait dengan komputer yang telah di-upgrade dari Windows 7 atau Windows 8 ke versi Windows yang lebih baru tanpa biaya tambahan.
Jika pengguna kemudian mengganti komponen perangkat keras penting (seperti motherboard) pada komputer ini, Microsoft dapat secara tiba-tiba menonaktifkan lisensi Windows 10 atau Windows 11-nya.
Beberapa pengguna yang terkena dampak bahkan tidak mengganti komponen perangkat keras, tetapi hanya melakukan pembaruan BIOS untuk motherboard mereka. Bahkan hal ini tampaknya dapat menonaktifkan aktivasi pada komputer yang telah di-upgrade dari Windows 7 atau Windows 8 ke Windows 10 atau 11.
Bahkan jika pengguna masih memiliki kunci aktivasi asli dari Windows 7 atau Windows 8, yang tentu saja sah dan valid, pengguna yang terkena dampak tidak dapat lagi mengaktifkan kembali komputer Windows 10 atau Windows 11 mereka yang telah di-upgrade secara sah.
Tim dari Microsoft Support saat ini telah mengetahui masalah ini. Para pengguna yang terkena dampak tidak melakukan hal ilegal; mereka hanyalah korban keputusan Microsoft pada September 2023 bahwa kunci lisensi valid untuk Windows 7 atau Windows 8 tidak dapat lagi di-upgrade ke Windows 10 atau Windows 11. Upgrade hanya dapat dilakukan dari Windows 10 ke Windows 11 tanpa biaya tambahan.
Seperti dikutip dari laman TheVerge, Sabtu (18/11/2023), Sementara untuk saat ini pihak Microsoft belum menawarkan solusi apapun, tetapi seorang manajer produk Windows mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki keluhan-keluhan ini. Satu-satunya opsi yang saat ini tersedia bagi pengguna yang terkena dampak adalah membeli Windows 11, meskipun komputer mereka sebelumnya menjalankan lisensi Windows 10 atau 11 yang sah dan gratis.