SSD (Solid-State Drive) yang tidak terbaca di Windows dapat menjadi masalah yang sangat menjengkelkan, terutama jika SSD tersebut baru saja anda beli dan Anda ingin segera menginstal sistem operasi kedalamnya.
Namun, selama SSD berfungsi dengan baik, membaca SSD di Windows seharusnya tidak terlalu sulit. Berikut adalah beberapa langkah terbaik agar perangkat SSD Anda dapat terbaca oleh Windows.
1. Periksa Pemasangan SSD Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan bahwa SSD terpasang dengan benar. Kadang-kadang, kabel SATA tidak terhubung dengan baik atau SSD NVMe tidak terpasang dengan benar. Lakukan langkah-langkah berikut:
- Jika Anda menginstal SSD SATA, periksa apakah kabel SATA terhubung dengan benar ke SSD dan motherboard Anda. Pastikan juga bahwa SSD memiliki konektor daya SATA yang terhubung ke sumber daya.
- Jika Anda menginstal SSD NVMe, pastikan slot yang Anda gunakan mendukung jenis dan ukuran SSD yang Anda pasang.
- Jika Anda meragukan pemasangan, cobalah untuk memasang SSD di slot yang berbeda pada motherboard Anda dan gunakan kabel yang berbeda untuk SSD SATA.
2. Periksa Pengaturan BIOS Beberapa SSD mungkin tidak terdeteksi karena pengaturan BIOS yang tidak tepat. Untuk memeriksanya, ikuti langkah berikut:
- Reboot atau nyalakan PC Anda dan gunakan tombol khusus pada motherboard Anda untuk membuka BIOS/UEFI. Biasanya tombol ini adalah F2 atau Del, tetapi dapat berbeda tergantung pada motherboard Anda.
- Cari bagian yang berkaitan dengan penyimpanan atau konfigurasi di BIOS Anda. Ini akan bervariasi dari satu BIOS ke BIOS lainnya.
- Jika Anda menggunakan SSD SATA yang lebih lama, pastikan bahwa Konfigurasi SATA diatur ke mode AHCI. Jika mode ini tidak mengenali SSD Anda, Anda dapat mencoba mengaturnya ke mode IDE atau Kompatibilitas.
- Pada beberapa motherboard yang lebih lama, mungkin perlu mengaktifkan port SATA tertentu dalam BIOS. Perhatikan petunjuk yang mungkin ada di BIOS Anda dan aktifkan port SSD yang sesuai jika diperlukan.
3. Inisialisasi SSD Terkadang, SSD baru tidak akan dikenali oleh Windows hingga diinisialisasi. Langkah-langkah ini dapat membantu:
- Tekan Windows Key + X, lalu pilih “Pengelolaan Disk” dari daftar yang muncul.
- Temukan SSD baru Anda. Jika SSD belum diinisialisasi, Anda akan melihat batang hitam di bagian atas ruang yang belum dialokasikan, dan ada ikon lingkaran merah kecil di samping nama SSD.
- Klik kanan SSD tersebut dan pilih “Inisialisasi disk.”
- Pilih preferensi Anda untuk gaya partisi, MBR atau GPT. Sebagian besar orang akan memilih GPT. Kemudian, klik “OK.”
- Tunggu hingga proses inisialisasi selesai, lalu klik kanan pada ruang yang belum dialokasikan dan pilih “Volume sederhana baru.” Ikuti petunjuk di layar untuk membuatnya.
4. Ubah Huruf Drive Konflik antara drive dapat membuat SSD baru tidak terdeteksi karena tidak memiliki huruf drive sendiri. Anda dapat mengatasi masalah ini dengan cara berikut:
- Tekan Windows Key + X, lalu pilih “Pengelolaan Disk.”
- Klik kanan SSD yang ingin Anda ubah huruf drive-nya, lalu pilih “Ubah Huruf Drive dan Jalur.”
- Jika SSD sudah memiliki huruf drive, pilih “Ubah.” Jika belum, pilih “Tambah.”
- Pilih huruf drive baru dari menu dropdown. Jika SSD sudah memiliki huruf drive, Anda mungkin ingin menghapusnya, tetapi perhatikan bahwa ini dapat menyebabkan masalah dengan aplikasi atau permainan yang ada di SSD tersebut.
- Setelah selesai mengatur huruf drive, pilih “OK,” lalu reboot PC Anda untuk melihat apakah SSD sudah terdeteksi.
5. Format SSD Jika semua langkah di atas tidak berhasil, mungkin ada masalah dengan konfigurasi SSD. Cobalah untuk memulai dari awal dengan melakukan format ulang:
- Tekan Windows Key + X, lalu pilih “Pengelolaan Disk.”
- Klik kanan SSD yang bermasalah, lalu pilih “Format.”
- Pilih sistem file yang ingin Anda gunakan (sebagian besar orang akan memilih NTFS), dan pilih ukuran alokasi default kecuali Anda memiliki alasan yang sangat baik untuk mengubahnya.
- Centang kotak “Format cepat” dan tekan “OK” untuk memulai proses format.
- Tunggu hingga format selesai, lalu reboot PC Anda dan lihat apakah SSD sudah terdeteksi.
Jika setelah mencoba semua langkah di atas, SSD masih tidak terdeteksi oleh Windows, Anda mungkin menghadapi masalah perangkat keras. Cobalah menggunakan SSD lain untuk memastikan bahwa masalahnya bukan pada motherboard atau port SSD. Jika SSD lain dapat terdeteksi, Anda mungkin perlu mengganti SSD yang asli.