Dalam periode tertentu, sistem operasi Windows secara rutin melakukan pembaruan perangkat lunaknya untuk memperbaiki cacat dan mengintegrasikan fitur-fitur baru.
Namun, tidak sedikit pengguna yang tidak sependapat dengan keharusan pembaruan berulang kali ini. Mendasari terkait hal ini pendapat para penguna tentu beragam, namun yang paling umum adalah lamanya waktu yang dibutuhkan saat proses pembaruan. Bahkan tak jarang bahwa pembaruan terjadi pada saat pengguna sedang fokus pada tugas-tugas penting yang harus diselesaikan se-segera mungkin.
Untuk mengatasi masalah ini, ada solusi praktis untuk mematikan pembaruan Windows. Jika Anda ingin memahami lebih dalam, mari kita bahas lebih rinci dalam artikel ini.
Mengatasi Pembaruan di Windows 11
Mengacu pada informasi dari Microsoft Support, terdapat setidaknya dua metode untuk mematikan pembaruan Windows secara otomatis di Windows 11. Untuk mengetahui langkah-langkahnya secara mendetail, berikut penjelasannya.
1. Menonaktifkan Pembaruan Windows Sementara
Perlu diingat, metode ini hanya menonaktifkan pembaruan Windows secara sementara dengan batas waktu maksimal satu bulan. Setelah waktu tersebut berlalu, Windows akan kembali melakukan pembaruan perangkat lunak secara otomatis. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka opsi ‘Pengaturan’ pada perangkat laptop atau komputer Anda.
- Pilih ‘Pembaruan & Keamanan’ di bagian atas jendela pengaturan.
- Lanjutkan dengan mengklik ‘Pembaruan Windows’.
- Pada bagian bawah jendela, temukan opsi ‘Hentikan pembaruan untuk sementara’. Anda bisa memilih jangka waktu dari 1 hingga 5 minggu.
- Setelah opsi terpilih, pembaruan Windows tidak akan dilakukan secara otomatis selama jangka waktu yang telah ditentukan.
2. Menonaktifkan Pembaruan Windows Permanen
Apabila langkah-langkah sebelumnya belum memberikan hasil yang diharapkan, Anda dapat memutuskan untuk menonaktifkan pembaruan Windows secara permanen. Untuk memahami lebih jelas, mari simak langkah-langkahnya:
- Tekan tombol logo Windows + R secara bersamaan untuk membuka jendela ‘Run’.
- Ketikkan ‘services.msc’ dalam kolom yang muncul.
- Klik ‘OK’ atau tekan tombol ‘Enter’ pada keyboard.
- Gulir ke bawah hingga menemukan entri ‘Pembaruan Windows’. Jangan khawatir, entri ini akan tertata secara alfabetis.
- Pada bagian ‘Jenis Mulai’, ubah pengaturan menjadi ‘Nonaktifkan’.
- Setelah itu, klik ‘Terapkan’.
- Selesaikan proses dengan menekan tombol ‘OK’.
- Dengan ini, pembaruan perangkat lunak Windows akan dinonaktifkan secara permanen.
Menghadapi Pembaruan Windows di Windows 10
Bagi mereka yang masih menggunakan Windows 10, opsi untuk menonaktifkan pembaruan juga tersedia. Berikut langkah-langkahnya:
- Akses menu ‘Pengaturan’ pada perangkat laptop atau komputer Anda.
- Pilih ‘Pembaruan & Keamanan’.
- Lanjutkan dengan memilih ‘Pembaruan Windows’.
- Klik ‘Jeda pembaruan selama 7 hari’ untuk menonaktifkan pembaruan selama periode tersebut.
Dampak dari Menonaktifkan Pembaruan Windows pada Laptop dan Komputer Anda
Mematikan pembaruan Windows sebenarnya dapat dianggap wajar dalam beberapa kasus, terutama jika proses pembaruan mengganggu aktivitas belajar atau pekerjaan. Namun, perlu diingat bahwa menonaktifkan pembaruan Windows untuk waktu yang lama dapat berdampak negatif.
Menurut sumber dari Microsoft Support, pembaruan perangkat lunak yang diberikan oleh Windows bertujuan untuk menjaga perangkat tetap aman. Selain itu, pembaruan juga bisa menghadirkan fitur-fitur baru yang bermanfaat. Jika perangkat tidak diperbarui dalam jangka waktu yang lama, ini bisa mengakibatkan kerentanan keamanan pada laptop atau komputer Anda. Selain itu, beberapa aplikasi mungkin akan menjadi tidak berfungsi karena tidak mendukung versi Windows yang lebih lama, sehingga memerlukan pembaruan ke versi yang lebih baru.
Demikianlah penjelasan mengenai berbagai cara untuk menonaktifkan pembaruan Windows pada laptop dan komputer. Semoga artikel ini memberikan panduan yang bermanfaat bagi Anda.