AMD (Advanced Micro Devices) adalah salah satu jenis processor yang terbaik dan terlaris pada saat ini. Performa AMD yang cukup baik membuat banyak penggiat komputer suka untuk menggunakannya, salah satunya adalah gamers. Namun, sebelum menggunakan processor ini, ada baiknya anda melihat ke setiap jenis dan seri processor AMD dari tahun ke tahun.
Daftar Isi
1. AMD K5s
Processor AMD K5 adalah processor versi pertama yang dibuat oleh AMD. Processor ini tergolong sebagai processor pertama yang dapat bersinkronisasi pada arsitektur komputer dengan tipe x86.
Walaupun demikian, pada saat itu, kebanyakan motherboard lebih mendukung penggunaan processor Intel dibandingan AMD. Penggunaan processor ini cukup jarang dan baru kembali melejit saat ada pembaharuan BIOS.
2. AMD K6
Processor AMD K6 tercipta setelah AMD K5 mengalami kesuksesan. Processor ini dibuat agar semua motherboard dapat mendukung kerja processor ini.
Saat AMD K6 sudah muncul, persaingan AMD dan Intel semakin menjadi-jadi. Beberapa seri processor AMD K6 antara lain AMD K6, AMD K6-2, dan AMD K6-III. Seri-seri tersebut muncul karena perusahaan AMD ingin memberikan pelayanan kecepatan yang lebih baik.
3. AMD Duron
Processor AMD Duron muncul pada tahun 2000 dengan nama awal AMD Spitfire. Processor ini menggunakan core versi Thunderbird.
Walaupun tergolong dalam processor dengan harga terjangkau, kualitas dan kinerja AMD Duron tidaklah main-main. Saat ini, produksi AMD Duron telah sepenuhnya dihentikan.
4. AMD Athlon
Processor AMD Athlon lahir setelah kesuksesan AMD Duron. Kemunculan tipe AMD ini cukup bersaing dengan processor Intel Pentium III, yang saat itu ikut meramaikan pasar.
Jika dibandingkan dari segi spesifikasi, dapat dikatakan bahwa processor AMD Athlon jauh lebih unggul dibandingkan processor Intel Pentium III. Salah satu keunggulan processor AMD Athlon adalah kemampuan multiprosesornya, sehingga dalam 1 komputer dapat digunakan dua processor AMD secara bersamaan.
5. AMD Athlon 64
Processor AMD Athlon 64 merukana sequel dari AMD Athlon. Perbedaan antara AMD Athlon 64 dengan jenis sebelumnya terletak pada bagian socketnya, yaitu 754, 939, dan 940.
Socket 754 memiliki kontroler yang mampu mendukung memori DDR, sedangkan socket 939 memiliki memori pengaturan untuk mendukung memori multichannel. Selain itu, processor AMD Athlon 64 mampu bersinkronisasi dengan komputer yang menggunakan sistem operasi 64 bit.
6. AMD Athlon 64 FX
Karena kerja processor AMD Athlon 64 sangat baik, AMD kembali meluncurkan processor terbarunya yaitu AMD Athlon 64 FX. Processor ini dapat bekerja pada sistem operasi 64bit maupun 32 bit.
Selain itu, processor AMD Athlon 64 FX memiliki Antivirus Enhanced Virus Protection yang sangat mencolok kala itu. Pengguna tetap processor ini adalah pengguna (brainware) komputer yang selalu berhubungan dengan aplikasi dan software grafis, termasuk video, audio, dan game.
7. AMD Sempron
Saat Intel meluncurkan processor Intel Celeron, perusahaan AMD juga meluncurkan processor AMD Sempron. Processor ini memiliki dua jenis socket yaitu socket A dan AMD Sempron Socket 754.
Walaupun demikian, processor AMD Sempron hanya mampu digunakan pada komputer dengan sistem operasi 32bit saja. Hal ini menyebabkan popularitas processor AMD Sempron cukup kalah dibandingan dengan processor AMD sebelumnya, yaitu Athlon.
8. AMD 64 V2 Dual Core
Kata “dual core” memang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Kemunculan AMD 64 V2 Dual Core bertujuan untuk menyaingi processor dari Intel yang belum lama diluncurkan, yaitu Intel versi Core Duo.
Processor ini dapat digunakan pada komputer dengan sistem operasi 64 bit. Pengguna tetap dan target pasar dari processor jenis ini sama dengan processor AMD sebelumnya, yaitu pengguna multimedia dan grafis.
9. AMD Opteron
Processor AMD Opteron diluncurkan dengan fokus utama untuk komputer server dan komputer workstation. Dua cache berbeda digunakan pada processor ini memiliki level yang berbeda, yaitu cache level 1 dan level 2. Perbedaan level pada cache didasari pada perbedaan besaran data yang digunakan, yaitu 128 KB untuk level 1 dan 1024 KB pada level 2.
10. AMD Phenom
Processor AMD Phenom diluncurkan karena banyaknya permintaan pasar. Processor ini diluncurkan dengan dua jenis berbeda, yaitu processor AMD Phenom II X6 1055T dan processor AMD Phenom II X6 1090T. Processor AMD Phenom menggunakan chipset terbaru saat itu, yaitu 890 GX/FX.
11. AMD Cadiz
Pada tahun 2008, AMD kembali mengeluarkan processor jenis terbaru, yaitu AMD Cadiz. Empat core yang digunakan pada processor ini membuatnya menjadi cukup canggih pada tahun tersebut. Selain itu, processor AMD Cadiz menggunakan Hypertansport 3, cache L2, dan DDR2/3.
12. AMD Turion
Processor AMD Turion memiliki kemampuan hemat daya yang lebih baik pada 64 bit, dengan sandi K8L. Beberapa jenis processor AMD lainnya adalah AMD Turion 64 X2 Ultra, AMD Turion Ultra II, Turion II, AMD Zamora, AMD Greyhound, dan AMD dengan seri Quad Core.
13. AMD Ryzen
AMD Ryzen merupakan series AMD terakhir yang diluncurkan pada tahun 2017. Seri ini memiliki harga yang cukup miring dan masuk ke dalam kategori processor terbaik dalam tahun 2020 oleh majalah komputer PC Mag. Beberapa jenis AMD Ryzen yang ada dipasaran saat ini adalah Ryzen 3, Ryzen 5, Ryzen 7, Ryzen 9, dan Ryzen Threadripper.
Kelebihan dan Kekurangan Processor AMD
Beberapa kelebihan dari processor AMD adalah:
- Harga yang lebih mudah daripada processor lainnya dengan kualitas dan performa yang tidak kalah.
- Memiliki teknologi Hyper Transport Technology sehingga dapat mempercepat pengiriman data dan menghemat waktu.
- Memiliki teknologi Cool n Quiet untuk mengatur power menjadi lebih efektif dan hening.
- Memiliki teknologi Integrated Memory Controller sehingga mampu mengakses memori tanpa melewati northbridge.
- Memiliki teknologi Enhanced Virus Protection untuk mendeteksi dan memproses virus secara otomatis.
Beberapa kekurangan dari processor AMD adalah:
- Tergolong sebagai processor yang cepat panas dibandingkan processor lainnya.
- Kalah dalam branding dan pemasaran.
- Tidak cocok atau tidak kompatibel pada beberapa game.