Tahun ini, kita telah menyaksikan peningkatan yang stabil dalam ruang Artificial Intelligence (AI) yang generatif, dengan perusahaan seperti Microsoft dan Google bergabung dalam tren ini. Meskipun perbaikan dalam ruang AI telah luar biasa, hal itu tidak datang tanpa biaya.
Model-model AI yang digunakan oleh perusahaan harus dilatih, dan seringkali perusahaan menggunakan data yang tersedia secara publik untuk melatihnya. Namun, terkadang hal ini mencakup Informasi Personally Identifiable Information (PII) yang menciptakan mimpi buruk untuk privasi perusahaan atau pengguna.
Namun, jika Anda tidak ingin hal ini terjadi kita dapat mematikan fitur agar mereka tidak dapat melacak data Anda. Meta, salah satu raksasa media sosial ini memungkinkan pengguna untuk mengirimkan permintaan kepada perusahaan jika mereka tidak ingin Meta menggunakan data mereka untuk melatih berbagai model AI-nya.
Sayangnya, formulir ini hanya mencakup layanan dan sumber pihak ketiga, yang berarti Anda tidak dapat meminta Meta untuk tidak menggunakan data yang dikumpulkan dari layanannya sendiri seperti Facebook dan Instagram.
Meskipun demikian, Anda masih dapat meminta Meta menghapus data pihak ketiga dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka formulir hak subjek data AI generatif Facebook.
- Anda akan disajikan dengan tiga pilihan. Anda dapat meminta Facebook untuk memberikan semua data yang dimilikinya tentang Anda, atau Anda dapat meminta data dihapus. Pilih opsi kedua untuk menghapus data tersebut.
- Setelah memilih, isi negara tempat tinggal Anda, nama, dan alamat email. Meskipun formulir ini tidak menyebutkannya, akan lebih baik menggunakan alamat email akun Facebook Anda saat mengisi formulir.
- Setelah selesai, klik “Kirim” untuk mengirimkan rincian tersebut kepada Facebook.
Meta belum menyebutkan jangka waktu kepatuhan setelah permintaan dikirimkan. Namun, perusahaan mencatat bahwa mengirimkan formulir tersebut tidak secara otomatis memenuhi syarat Anda agar data dihapus. Setelah Meta menerima permintaan Anda, mereka akan meninjau dan bertindak sesuai dengan hukum privasi negara.
Langkah ini memungkinkan pengguna untuk lebih mengendalikan bagaimana data pribadi mereka digunakan dalam pengembangan teknologi AI, memberikan pengguna lebih banyak kepastian tentang privasi mereka di dunia digital yang terus berkembang pesat.