Daftar Isi
Pengertian OLTP
OLTP atau Online Transaction Processing adalah sistem yang bertugas untuk mengelola berbagai transaksi secara realtime (langsung) yang terkoneksi dalam satu jaringan melalui berbagai komputer. Contoh seperti komputer pada yang terdapat pada setiap kasir yang ada di supermarket, komputer ini digunakan oleh para kasir untuk mencatat berbagai transaksi penjualan.
Online Transaction Processing sering sekali dijumpai di berbagai supermarket, misalkan database pada sistem penjualan indomaret dan alfamart.
Pengertian OLTP Menurut Para Ahli
Menurut Connolly, et al tahun 2015 mengatakan “Online Transaction Processing adalah sebuah sistem yang dibuat untuk menangani berbagai transaksi dalam jumlah tinggi setiap harinya, transaksi ini biasanya harus ditangani oleh perusahaan”
Menurut E. Turban, et al. pada tahun 2014 mengatakan “Online Transaction Processing adalah sistem yang berguna untuk pemrosesan transaksi Standard Query Language (SQL) secara langsung (realtime)”
Secara umum Online Transaction Processing merupakan suatu sistem komputerisasi bisa mencatat setiap transasksi sehari – hari online. Pengambilan keputusan perusahaan dapat dibantu dengan menggunakan data atau informasi yang disediakan oleh OLTP.
Fungsi OLTP
Fungsi Online Transaction Processing adalah untuk menyediakan berbagai informasi atau data untuk sebuah perusahaan. Data atau informasi ini nantinya akan digunakan oleh perusahaan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
Ruang lingkup Perusahaan disini adalah perusahaan yang mempunyai basis bisnis pada entry data, penjualan produk, pengelolaan sumber daya dan sistem transaksi finansial.
Fungsi teknis sistem ini adalah untuk cross platform support, stored procedures, triggers, cursor, creating, reading, updating, dan delete.
Fungsi visualisasi database ini ini dapat berguna untuk memberikan penilaian kepada setiap pekerja dengan basis website. Misalkan pada PT. XYZ, visual data dapat membantu manajer dalam menyesuaikan KPI (Key Peformance Indicator) dengan fakta dan interpretasi.
Saat basis data mempunyai tabel yang banyak, data tersebut akan divisualisasikan dalam sebuah website sehingga dapat memiliki banyak interpretasi.
Oleh sebab itu untuk menanggulangi hal ini, maka dilakukan spesifikasi interprestasi data dalam database menggunakan struktur tabel
Fungsi singkat sistem OLTP, diantaranya:
- Mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari – hari.
- Melakukan manajemen data berdasarkan operasi, seperti penjualan produksi dan pencatatan pesanan.
- Merekam data pembelian
- Merekam proses produksi
- Merekam Penggajian karyawaan
- Mencari data pelanggan
- Mencantumkan produk yang dijual tidak sesuai dengan target
Karakteristik OLTP
Berikut beberapa ciri – ciri Online Transaction Processing:
- Data yang disimpan oleh OLTP berukuran besar.
- User dapat insert, update, delete pada semua record data yang disimpan.
- Query yang dilakukan oleh sistem Online Transaction Processing harus dapat dilakukan dengan cepat, karena dalam setiap menitnya user selalu memperbarui data.
- Online Transaction Processing digunakan oleh banyak pengguna dalam waktu hampir bersamaan.
- Semua data yang terdapat pada OLTP merupakan hasil dari aktivitas atau transaksi bisnis para pengguna.
- Creating, updating, dan retrieving dapat dilakukan pada setiap record data, hal ini disebabkan karena sistem ini sangat optimal dalam melakukan pembaruan data.
- Semua data yang ditampilkan pada OLTP merupakan data perusahaan saat ini (current data), sehingga tidak mengacu pada data yang terdahulu.
- Basis data atau database pada Online Transaction Processing dirancang menggunakan ER (Entity relationship), sehingga datanya akan beorientasi pada aplikasi.
- Karena data pada OLTP adalah data saat ini (current data) yang sangat detail, maka data tersebut sangat berguna bagi pada stakeholder dalam membantu pengambilan keputusan.
- Sebagian besar sistem Online Transaction Processing terdiri dari struktur transaksi yang singat.
- Sistem Online Transaction Processing mempunyai kendali penuh untuk memperbaiki data atau transaksi yang crash atau permasalahan.
- Mendukung tabel dan model data yang kompleks.
- Waktu respon OLTP sangat cepat.
- Database dapat diakses secara langsung oleh semua pengguna akhir atau end user
Kelebihan OLTP
Berikut adalah beberapa kelebihan Online Transaction Processing:
- Sismte ini menyediakan data penjualan dan pembelian secara akurat
- Transaksi dapat dilakukan dengan mudah dengan sistem Online Transaction Processing
- OLTP memberikan dukungan dengan database yang berukuran besar
- Hanya membutuhkan sedikit record
- Mempercepat proses transaksi bisnis, seperti proses penjualan dan pembelian
- Dapat melakukan tugas update, insert, read, dan delete data
- Membantu proses pengambilan keputusan, karena memiliki data dan informasi yang akurat
Kekurangan OLTP
Berikut beberapa kekurangan Online Transaction Processing:
- Jika sistem Online Transaction Processing mengalami gangguan perangkat keras, maka akan mempengaruhi transaksi.
- Jika server down akan memberhentikan semua proses transaksi.
- Membutuhkan banyak ahli untuk merancang dan membuat sistem OLTP.
- Online Transaction Processing memiliki kemungkinan diretas.
Tantangan Implementasi OLTP
- Sistem ini digunakan oleh banyak pengguna, sehingga memungkinkan terjadi perubahan data secara serentak. Hal ini memerlukan kontrol konkurensi dan teknik pemulihan untuk menghindari kehilangan data saat terjadi error.
- Data yang ada didalam OLTP tidak dapat langsung digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Jadi dibutuhkan analisis yang mendalam untuk mengubah data tersebut menjadi informasi yang berguna.
Contoh OLTP
Berikut contoh penggunaan OLTP dalam kehidupan sehari – hari:
- Melakukan transaksi penjualan produk di kasir.
- Mengambil nomor urut di bank
- Mencari data pemesanan barang untuk beberapa pelanggan tertentu
- Pemesanan tiket secara online
- Transaksi perbankan seperti transfer bank, menarik uang, vertifikasi pin pengguna, dan sebagainya
Salah satu contoh aplikasi Online Transaction Processing adalah INFORMIX ONLINE. Aplikasi ini adalah database yang berfungsi untuk mengelola data transaksi sektor ritel, manufaktur, transportasi, energi dan utilitas.
Contoh aplikasi Online Transaction Processing adalah order processing, employee time clock systems, sistem pemesanan, dan toko online.
Perbedaan OLTP dan OLAP
Online Transaction Processing (OLTP) adalah sistem yang berfungsi untuk memproses dan mengelola berbagai transaksi secara realtime, seperti insert, update, read, dan delete data melalui komputer yang terhubung dengan internet.
Sedangkan OLAP adalah sistem yang dibuat untuk membantu perencanaan, pemecahan masalah dan mendukung proses pengambilan keputusan.