Ajang Consumer Electronics Show (CES) 2025 yang akan digelar pada awal tahun mendatang kembali menjadi sorotan dunia teknologi. Salah satu nama besar yang sudah mulai memanaskan suasana adalah Asus yang digadang-gadang akan merilis laptop yang tahan 32 jam.
Lewat sebuah video pendek, perusahaan ini memberikan gambaran tentang laptop super tipis terbarunya yang disebut akan menjadi bagian dari lini PC Copilot Plus.
Dalam video tersebut, laptop ini terlihat melayang, seolah menonjolkan bobotnya yang sangat ringan. Meski belum ada angka pasti yang diungkapkan, perangkat ini diklaim akan menjadi salah satu laptop paling ringan di pasaran.
Untuk mengalahkan pesaing seperti Lenovo Yoga Slim 7x dan Microsoft Surface Pro 11, laptop ini perlu memiliki berat di bawah 1,1 kilogram.
Namun, bukan hanya bobotnya yang membuat perangkat ini menarik perhatian. Informasi yang bocor melalui lembar spesifikasi menyebutkan bahwa laptop ini menawarkan daya tahan baterai hingga 32 jam dalam sekali pengisian daya. Jika benar, ini menjadi pencapaian besar yang jauh di atas rata-rata laptop saat ini, yang umumnya hanya bertahan antara 8 hingga 12 jam dalam penggunaan normal.
Keunggulan daya tahan baterai yang luar biasa ini kemungkinan besar berkat teknologi mutakhir yang disematkan pada prosesor perangkat. Salah satu kandidat yang disebut-sebut adalah Snapdragon X Elite dari Qualcomm, yang dikenal dengan efisiensi energinya yang tinggi. Alternatif lainnya adalah prosesor Intel Core Ultra Series 2, yang juga menawarkan performa optimal dengan konsumsi daya minimal.
Prosesor modern ini tidak hanya membantu efisiensi baterai tetapi juga mendukung fitur-fitur canggih seperti kecerdasan buatan, grafis berkualitas tinggi, hingga konektivitas 5G. Dengan kombinasi ini, laptop tipis Asus bisa menjadi pilihan yang menarik bagi profesional maupun pengguna yang membutuhkan perangkat portabel dengan performa mumpuni dan daya tahan baterai yang luar biasa.
Segmen laptop ringan dan tipis memang menjadi medan persaingan yang sangat ketat. Lenovo Yoga Slim 7x, misalnya, menawarkan bobot sekitar 1,1 kilogram dan daya tahan baterai hingga 10 jam. Sementara itu, Microsoft Surface Pro 11 dikenal sebagai perangkat hybrid yang fleksibel dengan kemampuan bertahan hingga 15 jam.
Jika Asus benar-benar mampu memenuhi klaim daya tahan baterai hingga 32 jam, hal ini bisa menjadi keunggulan yang sulit disaingi. Terlebih lagi, desainnya yang ringan memberikan nilai tambah bagi pengguna yang mengutamakan portabilitas, seperti mahasiswa, pekerja kantoran, hingga pebisnis yang sering bepergian.
CES 2025 menjadi ajang pembuktian bagi Asus dalam menghadirkan inovasi terbarunya. Laptop ini bukan hanya menjanjikan bobot ringan tetapi juga daya tahan baterai yang melampaui ekspektasi.
Jika semua klaim ini terbukti, Asus berpotensi menggebrak pasar laptop tipis dengan perangkat yang tidak hanya ringan tetapi juga sangat andal untuk penggunaan jangka panjang. Bagi kamu yang penasaran dengan kemampuan laptop ini, pantau terus perkembangan dari CES 2025 untuk mengetahui lebih lanjut. Produk ini berpeluang menjadi salah satu sorotan utama di pameran tersebut.