Sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia, IBM terus berkomitmen untuk mengembangkan dan meluncurkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pada tahun 2023, IBM mengumumkan Watsonx, platform data dan AI yang dirancang untuk membantu bisnis memanfaatkan peluang AI. Platform ini terdiri dari tiga produk utama: watsonx.ai studio, Data Fit-for-Purpose Data Store, dan watsonx.governance.
Watsonx.ai studio menyediakan model fondasi baru, AI generatif, dan pembelajaran mesin untuk mendukung berbagai kasus penggunaan, termasuk sumber daya manusia, layanan pelanggan, dan modernisasi aplikasi.
Data Fit-for-Purpose Data Store, yang dibangun di atas arsitektur Lakehouse yang terbuka, memberikan akses data yang relevan dan berkualitas. Sementara itu, watsonx.governance adalah perangkat tata kelola untuk mempercepat alur kerja AI dengan tanggung jawab, transparansi, dan kemampuan menjelaskan.
IBM membawa tiga kasus penggunaan yang terbukti dan berdampak tinggi, yaitu peningkatan produktivitas sumber daya manusia, penanganan lebih dari 90% pertanyaan pelanggan oleh asisten AI dalam layanan pelanggan, dan pembuatan 60% konten pengembangan perangkat lunak secara otomatis dalam modernisasi aplikasi.
Untuk membangun keterpercayaan AI, IBM merilis watsonx.governance, yang membantu organisasi menerapkan AI secara bertanggung jawab dan bersiap untuk peraturan yang akan datang di seluruh dunia.
Ini memberikan kemampuan kepada pelanggan dan klien IBM untuk mengelola model AI dari mana saja dan di seluruh siklus hidup AI, mengurangi risiko AI, dan meningkatkan kepatuhan.
IBM juga menanggapi tantangan keterampilan AI dengan komitmen untuk melatih dua juta pelajar dalam AI pada akhir tahun 2026. Langkah ini mencakup kolaborasi pendidikan AI dengan universitas secara global, pelatihan AI untuk pelajar dewasa melalui mitra, dan peluncuran kursus AI generatif baru.
Di Indonesia, IBM membuka IBM Academy for Hybrid Cloud dan AI di Nongsa Digital Park, Batam, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung Roadmap Ekonomi Digital Indonesia dan mempercepat pengembangan keterampilan teknis dan profesional di Asia Tenggara.
Saat ini Indonesia menavigasi perjalanan digital, inisiatif ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi AI untuk mendorong pemulihan ekonomi, menjembatani kesenjangan digital, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi negara.