Pada tanggal 23 Februari 2024, Google mengumumkan perubahan besar dalam strategi pembayarannya. Mereka mengkonfirmasi bahwa aplikasi mandiri Google Pay akan ditutup di Amerika Serikat mulai tanggal 4 Juni 2024.
Keputusan ini menandai kembalinya Google Wallet ke peran utama, karena Google Wallet saat ini lebih sering digunakan daripada Google Pay di pasar Amerika. Google Pay akan dinonaktifkan di sebagian besar wilayah kecuali Singapura dan India pada tanggal 4 Juni 2024, yang berarti layanan ini tidak akan aktif di lebih dari 180 negara/wilayah.
Namun, pengguna yang sudah ada dapat beralih ke Google Wallet untuk tetap menggunakan layanan ini.
Asal Usul dan Perkembangan Google Wallet
Google Wallet pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dengan tujuan memfasilitasi transfer uang melalui perangkat Android, tetapi kemudian digabungkan dengan Android Pay pada tahun 2017 menjadi Google Pay.
Namun, Google Wallet kembali diluncurkan pada tahun 2022 dengan fokus yang berbeda, terutama pada penyimpanan kartu kredit, tiket acara, program loyalitas, dokumen identifikasi, dan bukti vaksinasi.
Kompatibilitas dengan teknologi modern seperti Ultra Wide Band (UWB) membuatnya menjadi alat yang serbaguna untuk kehidupan sehari-hari.
Alasan Google Pay Ditutup dan Digantikan Google Wallet
Keputusan untuk menghentikan Google Pay demi Google Wallet didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, Google Wallet lebih sering digunakan oleh konsumen, menunjukkan kepuasan yang lebih besar terhadap fitur-fiturnya.
Kedua, Google ingin menyederhanakan penawaran produknya, mengurangi kebingungan dan kompleksitas bagi pengguna. Ketiga, Google bermaksud untuk menginvestasikan sumber daya dalam meningkatkan fitur yang sudah ada daripada memelihara dua aplikasi terpisah.
Detail Transisi
Pengguna Google Pay di AS tidak akan kehilangan akses ke metode pembayaran mereka, karena mereka dapat tetap menggunakan Google Wallet. Pengguna juga tetap dapat mentransfer saldo mereka ke rekening bank sebelum tanggal 4 Juni 2024.
Google telah melakukan peningkatan pada Google Pay Autofill di Chrome untuk mempermudah pembayaran di situs web. Google Wallet menawarkan fitur yang sama dan lebih banyak lagi dibandingkan Google Pay, dan pengguna yang sudah beralih ke Google Wallet akan tetap dapat menggunakan fitur-fitur tersebut.
Dampak Global
Meskipun Google Pay di AS akan ditutup, layanan ini akan tetap beroperasi di India dan Singapura. Ini menunjukkan bahwa Google memperhatikan kebutuhan pasar lokal.
Keputusan Google untuk menghentikan Google Pay dan kembali fokus pada Google Wallet adalah langkah strategis untuk menyederhanakan penawaran produk dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Meskipun transisi ini mungkin menimbulkan tantangan bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan Google Pay, Google telah menyediakan rencana transisi yang jelas dan tetap akan memberikan fitur-fitur kunci melalui Google Wallet.
Ini menunjukkan komitmen Google dalam melayani kebutuhan pengguna secara global dan terus berinovasi dalam pembayaran digital.
source: Gizchina