Baru-baru ini, Apple bekerja sama dengan Universitas California, Santa Barbara, telah meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) baru yang diberi nama MGIE. Model AI ini memungkinkan pengguna untuk mengedit gambar dengan mudah menggunakan bahasa sehari-hari.
Keberadaan model ini menciptakan terobosan baru dalam bidang pengeditan gambar, di mana pengguna tidak lagi perlu menghadapi tugas-tugas rumit seperti menambah, menghapus, atau mengubah objek pada gambar, hanya dengan memberikan deskripsi yang diinginkan menggunakan kata-kata.
MGIE beroperasi dengan cara memahami kata-kata yang digunakan pengguna dan berusaha untuk memvisualisasikan hasil gambar yang dimodifikasi sesuai dengan perintah yang diberikan.
Sebagai contoh, pengguna dapat meminta MGIE untuk “menambahkan paprika hijau ke pizza” atau “mencerahkan gambar cheetah di padang pasir”. Selanjutnya, MGIE akan memproses perintah tersebut dan menghasilkan gambar yang sesuai dengan permintaan pengguna.

Model ini tersedia secara gratis untuk diunduh melalui platform GitHub dan dapat diakses dan diuji coba melalui platform Hugging Face Spaces. Saat ini, Apple belum mengungkapkan rencana untuk mengimplementasikan model ini ke dalam produk-produk mereka di luar lingkup proyek penelitian.
Meskipun tidak sebesar Microsoft atau Google dalam bidang kecerdasan buatan (AI), Apple memiliki rencana untuk menambahkan fitur baru AI pada perangkat-perangkat mereka dalam tahun ini. Pada bulan Desember sebelumnya, Apple telah merilis platform terbuka MLX untuk melatih model AI pada chip Apple Silicon.
Fitur pengeditan gambar dengan menggunakan AI juga telah ada dalam produk-produk lain seperti OpenAI DALL-E 3 dan Adobe Firefly dalam Photoshop. Namun, MGIE menawarkan alternatif yang mudah digunakan dan dapat diakses oleh pengguna yang tidak memiliki keahlian teknis dalam bidang pengeditan gambar.