Acer kembali memperkuat lini laptop gaming mereka dengan memperkenalkan Predator Helios Neo 16 AI dan Predator Helios Neo 18 AI. Kedua laptop ini hadir dengan teknologi terkini, termasuk dukungan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan performa gaming dan produktivitas.
Predator Helios Neo 16 AI: Ringkas dan Bertenaga
Predator Helios Neo 16 AI menjadi pilihan bagi gamer yang menginginkan perangkat lebih ringkas tanpa mengorbankan performa. Dengan layar 16 inci, laptop ini menawarkan empat varian panel dengan refresh rate hingga 240Hz, memastikan visual yang mulus saat bermain game. Varian tertingginya menggunakan panel OLED beresolusi WQXGA dengan gamut warna DCI-P3 100%, teknologi Nvidia Advanced Optimus, dan waktu respons hanya 1ms.

Di sektor dapur pacu, Acer menyematkan prosesor Intel Core Ultra 9 275HX atau Core Ultra 7 255HX yang dikombinasikan dengan GPU Nvidia GeForce RTX 5070 atau RTX 5070 Ti. Untuk memastikan pengalaman gaming dan multitasking yang lancar, tersedia opsi RAM DDR5 hingga 64GB serta penyimpanan SSD PCIe Gen 4 dengan kapasitas hingga 2TB.
Salah satu keunggulan utama dari Helios Neo 16 AI adalah sistem pendinginnya. Laptop ini dibekali kipas AeroBlade generasi terbaru, pelumas termal berbasis logam cair, serta pipa vektor untuk menjaga suhu tetap stabil selama sesi gaming panjang atau tugas berat lainnya. Dengan bobot sekitar 2,7 kg dan baterai 90Whr, laptop ini tetap portabel meski memiliki spesifikasi tinggi.
Predator Helios Neo 18 AI: Layar Lebih Besar, Pengalaman Lebih Imersif
Beralih ke Predator Helios Neo 18 AI, laptop ini hadir bagi mereka yang menginginkan layar lebih besar untuk pengalaman gaming dan kerja yang lebih imersif. Layar 18 incinya hadir dalam empat varian, dengan varian tertinggi menggunakan panel Mini LED yang memiliki refresh rate hingga 250Hz, gamut warna DCI-P3 100%, dan waktu respons 3ms. Teknologi ini membuatnya ideal untuk gaming kompetitif maupun pekerjaan kreatif seperti video editing.
Dari segi spesifikasi, Helios Neo 18 AI memiliki konfigurasi serupa dengan versi 16 inci, mengusung prosesor Intel Core Ultra 9 atau Ultra 7, GPU Nvidia RTX 5070 atau RTX 5070 Ti, serta dukungan RAM hingga 64GB dan penyimpanan SSD hingga 2TB. Dengan spesifikasi tersebut, laptop ini siap menangani game AAA, rendering 3D, hingga tugas berbasis AI dengan lancar.
Fitur Tambahan dan Konektivitas
Dalam hal konektivitas dan fitur tambahan, kedua laptop ini mendukung Bluetooth 5.4 dan WiFi 6E untuk jaringan lebih stabil. Tersedia juga pembaca kartu microSD, webcam 1080p untuk kebutuhan streaming, serta sistem operasi Windows 11 yang siap digunakan.
Harga dan Ketersediaan
Acer berencana merilis Predator Helios Neo 16 AI di Amerika Utara pada April 2025 dengan harga mulai dari 1.899 dolar AS atau sekitar 1.699 euro. Sementara itu, Predator Helios Neo 18 AI akan dibanderol dengan harga lebih tinggi, mulai dari 2.199 dolar AS atau sekitar 1.799 euro. Laptop ini akan tersedia di Amerika Utara pada Mei 2025 dan memasuki pasar EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika) pada Juni 2025.
Peluncuran ini merupakan langkah strategis Acer dalam memperluas pasar gaming mereka, terutama dengan meningkatnya permintaan akan laptop bertenaga AI. Selain Predator Helios Neo, Acer juga tengah menyiapkan berbagai produk baru lainnya, termasuk smartphone terjangkau di India serta monitor gaming Predator X27U X1 dengan layar QD-OLED 26,5 inci beresolusi 2K dan refresh rate 240Hz.
Bagi gamer dan kreator yang mencari laptop dengan performa tinggi serta teknologi terbaru, Predator Helios Neo 16 AI dan 18 AI bisa menjadi pilihan menarik. Dengan kombinasi prosesor Intel Core Ultra, GPU Nvidia RTX 5070 Ti, serta layar berkualitas tinggi, kedua laptop ini siap memberikan pengalaman gaming dan produktivitas yang maksimal.