Rumor soal kehadiran konsol handheld dari Xbox akhirnya makin jelas. Kabarnya, Xbox bakal bekerja sama dengan Asus untuk mengembangkan perangkat tersebut. Asus sendiri sudah dikenal lewat produk handheld gaming mereka, yaitu ROG Ally. Kerja sama ini disebut-sebut bakal mempercepat proses pembuatan konsol handheld Xbox yang sudah lama dinantikan.
Namun, soal kapan konsol ini benar-benar hadir di pasaran, masih ada perbedaan pendapat. Ada yang bilang bisa rilis secepatnya di 2025, tapi ada juga yang memprediksi baru akan hadir pada 2027.
Kabar soal pengembangan konsol handheld Xbox sebenarnya sudah dikonfirmasi langsung oleh CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, sejak November 2024. Saat itu, ia bilang bahwa Xbox memang sedang menyiapkan perangkat handheld. Bukan cuma sekadar prototipe, tapi juga memikirkan strategi agar perangkat ini bisa bersaing di pasar yang sudah penuh pemain besar, seperti Steam Deck dan Nintendo Switch.
Beberapa hari terakhir, muncul lagi informasi baru. Laporan dari Tom Warren, jurnalis teknologi dari The Verge, menyebutkan bahwa Asus adalah mitra utama Microsoft dalam proyek ini. Menurut Warren, kedua perusahaan ingin konsol handheld Xbox ini tersedia sebelum akhir 2025.
Meski begitu, Warren juga mengingatkan bahwa informasi soal tanggal rilis ini masih belum pasti. Bisa saja perangkatnya baru siap dipasarkan sekitar tahun 2027, berbarengan dengan konsol generasi baru Xbox.
Dalam kerja sama ini, Asus dipercaya untuk membantu Xbox menyatukan pengalaman bermain di perangkat Windows dan Xbox dalam satu platform. Konsol handheld ini disebut-sebut punya nama kode Project Kennan, sementara sistem platform yang dipakai dinamai Project Bayside.
Lewat proyek ini, pemain nantinya bisa menikmati satu antarmuka yang sama di PC, handheld, dan konsol Xbox. Jadi, game-game yang ada di ekosistem Xbox bisa diakses dengan mudah dari berbagai perangkat.
Tantangan Xbox memang cukup berat. Meski didukung Asus, mereka harus bersaing dengan pemain besar di pasar handheld gaming. Steam Deck misalnya, sudah mencatat penjualan antara 3,7 juta sampai 4 juta unit sejak diluncurkan dari 2022 hingga 2024. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan gabungan semua penjualan perangkat handheld gaming PC lainnya, termasuk ROG Ally milik Asus.
Namun, bukan berarti Xbox nggak punya peluang. Kalau melihat sejarah, PlayStation Vita dulu sempat laku keras di pasaran. Dalam tiga tahun setelah dirilis pada 2012, Vita terjual tiga kali lebih banyak dibandingkan Steam Deck saat ini.
Hal itu membuktikan bahwa kekuatan merek punya pengaruh besar dalam menarik pembeli. Xbox sendiri adalah nama besar di dunia gaming, jadi ada harapan kalau mereka bisa bersaing di pasar handheld.
Saat ini, detail lengkap soal spesifikasi maupun harga konsol handheld Xbox memang belum diumumkan. Tapi dengan kolaborasi antara Xbox dan Asus, banyak yang optimis kalau perangkat ini bisa menghadirkan pengalaman bermain game yang seru, fleksibel, dan terhubung dengan ekosistem Xbox lainnya. Kita tunggu saja kabar resminya!