Apakah Anda tengah mencari text editor terbaik untuk pengembangan perangkat lunak di lingkungan Linux? Pertanyaan ini seringkali memunculkan rekomendasi seperti Vi, Nano, Vim, Leafpad, dan sejenisnya dari para pengguna Linux berpengalaman.
Memang, editor-editor tersebut memiliki reputasi yang baik, namun kali ini kita akan membahas text editor yang memiliki banyak fitur untuk meningkatkan kemampuan pemrograman Anda.
Saya pribadi lebih memilih Linux Debian sebagai sistem operasi utama, namun dalam tulisan ini kita tidak akan membatasi diri hanya pada distribusi Debian. Kami akan membahas text editor yang dapat digunakan di semua distribusi Linux.
Inilah daftarnya:
1. Brackets
Brackets adalah text editor berbasis open source yang dikembangkan oleh Adobe. Brackets secara khusus difokuskan untuk memenuhi kebutuhan desainer web dengan dukungan penuh untuk HTML, CSS, dan JavaScript. Aplikasi ini menyediakan fitur editing inline dan live preview. Selain itu, terdapat banyak plugin yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan Brackets.
Untuk menginstal Brackets di Ubuntu dan Linux Mint, Anda dapat menggunakan PPA resmi berikut:
sudo add-apt-repository ppa:webupd8team/brackets
sudo apt-get update
sudo apt-get install brackets
Untuk distribusi Linux lainnya, Anda dapat mengunduh kode sumber dan binari untuk Linux, OSX, dan Windows di situs resmi Brackets.
2. Atom
Atom adalah text editor modern berbasis open source yang sangat cocok untuk para programmer. Dikembangkan oleh GitHub, Atom dipromosikan sebagai “hackable text editor for the 21st century”. Atom memiliki antarmuka yang mirip dengan text editor populer lainnya seperti Sublime Text.
Atom baru-baru ini merilis paket .deb dan .rpm, memudahkan pengguna Debian dan distribusi Linux berbasis Fedora untuk menginstal Atom. Tentu saja, kode sumber Atom juga tersedia.
3. Lime Text
Jika Anda menyukai Sublime Text namun menginginkan versi open source, Lime Text adalah pilihan yang tepat. Dibangun dengan menggunakan Go, HTML, dan Qt, Lime Text adalah kloning dari Sublime Text. Proyek ini muncul karena adanya bug di Sublime Text 2 dan 3 serta ketidaktransparanan dalam pengembangannya.
Anda dapat mengunduh Lime Text dari sumber kode resminya.
4. Light Table
Dipromosikan sebagai “teks editor generasi selanjutnya,” Light Table adalah text editor dengan tampilan modern. Editor ini mendukung banyak ekstensi untuk meningkatkan fungsionalitasnya.
Dengan pilihan text editor yang modern dan beragam ini, Anda dapat meningkatkan produktivitas dalam pengembangan perangkat lunak di lingkungan Linux. Pilihlah editor yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda sebagai seorang pengembang.
Semoga artikel ini membantu Anda menemukan text editor terbaik untuk proyek Linux Anda.