Elon Musk dan perusahaan SpaceX-nya kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui layanan internet satelit Starlink dengan produk terbarunya yang bernama “Starlink Mini”. Sesuai dengan namanya, produk ini berukuran lebih kecil sehingga praktis dibawa dalam tas dan cocok untuk para backpacker atau orang yang sering bepergian ringan.
Ukuran dan Spesifikasi Starlink Mini
Starlink Mini memiliki dimensi 298,5 x 259 x 38,5 mm dengan berat hanya 1,53 kg, sekitar 63% lebih ringan dibandingkan antena Starlink standar yang memiliki berat 3,6 kg. Dengan ukurannya yang ringkas, antena ini seukuran laptop tebal yang masih bisa masuk dalam ransel. Selain itu, Starlink Mini juga dilengkapi dengan kabel daya DC dan penyangga sepanjang 15 meter.
Konsumsi Daya yang Efisien
Salah satu keunggulan Starlink Mini adalah konsumsi dayanya yang rendah, hanya 20-40W melalui USB-C PD dengan nilai minimum 100W (20V/5A). Ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan terminal Starlink lainnya yang mencapai 50-75 W.
Karena konsumsi daya yang efisien, produk terbaru ini dapat dioperasikan selama dua hingga tiga jam menggunakan power bank seperti Anker Prime 27.650mAh (99.54Wh) atau lebih dari satu jam dengan power bank 10.000 mAh (40Wh).
Kecepatan dan Kualitas Internet
Meskipun menggunakan daya lebih rendah, produk ini diklaim mampu memberikan kecepatan internet lebih dari 100Mbps. Ini menjadikannya solusi yang ideal untuk pengguna yang membutuhkan konektivitas internet cepat saat bepergian.
Desain dan Ketahanan
Antena Starlink Mini telah mendapatkan sertifikasi IP67, yang berarti perangkat ini terlindung dari debu dan hujan, serta dapat terendam air hingga satu meter selama 30 menit. Ini membuatnya lebih tahan lama dibandingkan dengan Starlink kit standar yang hanya memiliki sertifikasi IP54.
Harga dan Ketersediaan
Produk terbaru ini dijual di Amerika Serikat seharga 599 dollar AS atau sekitar Rp 9,8 juta, lebih mahal 100 dollar AS (sekitar Rp 1,6 juta) dibandingkan Starlink kit standar. Untuk saat ini, layanan ini baru tersedia di Amerika Serikat melalui skema undangan. Selain itu, Starlink Mini juga sudah tersedia di Kolombia, El Salvador, Guatemala, dan Panama.
Biaya Berlangganan
Pengguna Starlink Mini di Amerika Serikat perlu membayar biaya tambahan 30 dollar AS (sekitar Rp 493.500) per bulan untuk menambahkan layanan Mini Roam ke paket Perumahan yang sudah ada, yang harganya 120 dollar AS (sekitar Rp 1,9 juta). Dengan biaya langganan tersebut, pelanggan mendapatkan data seluler hingga 50GB setiap bulannya, dengan opsi untuk membeli lebih banyak data seharga 1 dollar AS (sekitar Rp 16.450) per GB.
Tujuan dan Masa Depan Starlink Mini
Starlink menyatakan tujuan mereka adalah untuk menurunkan harga layanan internet satelit ini, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan konektivitas rendah atau tidak tersedia sama sekali.
Dengan demikian, diharapkan lebih banyak orang di seluruh dunia dapat mengakses internet dengan mudah dan cepat. SpaceX juga berencana untuk memperluas layanan Starlink Mini ke lebih banyak pasar di masa mendatang.
Keunggulan Lain
Starlink Mini memiliki router Wi-Fi yang terintegrasi langsung ke dalam antena parabola, berbeda dengan Starlink reguler yang memiliki antena dan router terpisah. Menurut Elon Musk, produk ini sangat mudah digunakan dan dapat diatur dalam waktu kurang dari lima menit, menjadikannya solusi yang praktis dan efisien untuk kebutuhan internet saat bepergian.
Secara keseluruhan, Starlink Mini menawarkan solusi internet satelit yang portabel dan efisien, dengan kecepatan tinggi dan ketahanan yang baik, menjadikannya pilihan ideal bagi para petualang dan mereka yang tinggal di daerah terpencil. Dengan inovasi ini, Elon Musk dan SpaceX berharap dapat membawa konektivitas internet yang lebih baik ke seluruh dunia.