Dalam era berkembangnya inovasi di bidang Artificial Intelligence (AI) generatif dan transformasi digital di kawasan Asia Pasifik, keamanan siber telah menjadi perhatian utama bagi para profesional yang bekerja secara hybrid.
Mereka semakin menyadari bahwa penggunaan threat intelligence adalah langkah kunci dalam melindungi data sensitif di cloud. Namun, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana threat intelligence ini dapat menghasilkan dampak dan nilai bisnis yang nyata.
Gartner mendefinisikan threat intelligence sebagai pengetahuan berbasis bukti empiris yang membantu dalam pengambilan keputusan terhadap ancaman siber. Hal ini mencakup konteks, mekanisme, indikator, implikasi, hingga langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan dalam dunia nyata.
Threat intelligence merupakan salah satu lapisan pertahanan pertama melawan serangan siber. Setiap hari, ratusan serangan siber berhasil dideteksi dan digagalkan dengan bantuan jaringan sensor global dan berbagai tools yang mendisrupsi serangan. Tujuannya adalah membuat serangan siber sulit dan mahal bagi para penyerang.
Kerja sama dengan penyedia layanan lainnya juga membantu meningkatkan keamanan siber secara global. Sebagai contoh, AWS mengembangkan MadPot, serangkaian tools keamanan siber yang menggunakan sensor untuk menarik penyerang dan mempelajari pola perilaku mereka. Informasi yang dikumpulkan dianalisis untuk menciptakan data intelijen yang digunakan untuk menangani aktivitas berbahaya di internet.
Data intelijen ini digunakan untuk menonaktifkan data di jaringan sendiri, berkomunikasi dengan penyedia jaringan lain yang berisiko, dan memperkaya layanan keamanan dengan pengetahuan baru. Semua ini dilakukan dengan teknologi otomatisasi.
Ancaman siber dapat memengaruhi kita dalam waktu sangat singkat. Sebagai contoh, setelah umpan baru dikeluarkan, penyerang dapat mendeteksinya dalam waktu sekitar 90 detik, dan dalam tiga menit, mereka bisa mencoba mengeksploitasinya. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat otomatisasi yang digunakan oleh penyerang.
MadPot telah membantu organisasi di seluruh dunia untuk membangun pertahanan yang kuat. Contoh kasus menunjukkan bagaimana MadPot membantu mengidentifikasi dan mencegah serangan serta memberikan informasi kepada pelanggan untuk mengamankan sistem mereka.
Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, perusahaan dan organisasi harus mengadopsi model tanggung jawab bersama dan berkolaborasi dengan mitra untuk meningkatkan pertahanan. Threat intelligence menjadi fondasi bagi perlindungan kekayaan intelektual dan solusi inovatif.
Ketika perusahaan dan organisasi berbagi wawasan dan berkolaborasi, ruang gerak bagi penyerang semakin sempit, dan dunia maya akan menjadi tempat yang lebih aman. Penting bagi semua pihak untuk memahami dan mengimplementasikan threat intelligence guna menjaga keamanan siber dalam era transformasi digital yang terus berkembang.