Menguji kinerja CPU merupakan langkah penting untuk menilai sejauh mana kemampuan komputer kita. Baik Anda menggunakan Windows, macOS, atau Linux, artikel ini akan memandu Anda menggunakan salah satu alat pengujian populer, Geekbench 6, untuk mengukur daya tangguh CPU Anda.
Langkah 1: Instal Alat Pengujian
Langkah pertama adalah mengunduh dan menginstal alat pengujian kinerja CPU yang terkemuka. Salah satu pilihan terbaik adalah Geekbench 6. Alat ini dapat bekerja pada berbagai sistem operasi, termasuk Windows, macOS, dan Linux, serta mendukung CPU Intel, AMD, ARM, atau Apple Silicon.
Anda dapat mengunjungi situs web resmi Geekbench untuk mengunduh alat ini. Setelah diunduh, ikuti panduan instalasi yang disediakan.
Langkah 2: Tutup Aplikasi dan Tugas Latar Belakang yang Tidak Perlu
Sebelum memulai pengujian, pastikan untuk menutup semua aplikasi dan tugas latar belakang yang tidak diperlukan. Ini termasuk aplikasi yang berjalan di latar belakang dan dapat memengaruhi hasil pengujian. Namun, hindari menutup proses esensial yang diperlukan untuk operasi komputer.
Pada Windows, Anda dapat menggunakan Task Manager untuk menutup proses yang tidak diperlukan.
Langkah 3: Jalankan Geekbench 6 dan Periksa Skor
Setelah menginstal Geekbench 6 dan menutup aplikasi yang tidak diperlukan, jalankan aplikasi tersebut. Pilih ‘Run CPU Benchmark’ di bawah CPU Benchmark, dan biarkan alat ini menjalankan pengujian selama sekitar lima menit.
Setelah selesai, alat akan membawa Anda ke situs web dengan skor kinerja single-core dan multi-core sistem Anda, serta skor untuk berbagai aspek seperti kompresi file, navigasi, deteksi objek, HDR, dan lainnya. Catat hasilnya di bagian atas halaman.
Selanjutnya, kunjungi Geekbench Processor Benchmark Chart. Masukkan model prosesor Anda dan temukan skornya di halaman tersebut. Setelah menemukan dan mencatat skor single-core, klik Multi-Core di bagian atas halaman, temukan kembali model prosesor Anda, dan catat skornya.
Jika perbedaan skor antara hasil uji dan Benchmark Chart melebihi 500 dan 1500 poin untuk single dan multi-core, Anda mungkin perlu memeriksa penyebabnya.
Perlu diingat bahwa jika laptop Anda memiliki mode kinerja tinggi, skor pengujian dengan mode tersebut aktif akan berbeda dari yang dicatat dalam mode normal. Dalam pengujian Geekbench 6, skor single-core lebih dari dua kali lipat dan skor multi-core meningkat 1,5 kali lipat dengan mode kinerja tinggi aktif.