Backup data adalah langkah penting dalam menjaga keamanan dan keutuhan informasi yang disimpan di dalam perangkat komputer, termasuk Windows 10.
Dengan melakukan backup secara teratur, Anda dapat melindungi diri dari kemungkinan kehilangan data akibat kerusakan perangkat keras, serangan malware, atau kejadian tak terduga lainnya.
Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah tentang cara melakukan backup data di Windows 10.
Langkah 1: Memilih Metode Backup
Di Windows 10, Anda memiliki beberapa opsi untuk melakukan backup data:
- File History: Fitur ini memungkinkan Anda untuk membuat salinan cadangan dari versi file yang berbeda secara berkala. File History bisa diatur untuk membackup file-file di folder tertentu.
- Backup and Restore (Windows 7): Meskipun fitur ini berasal dari Windows 7, tetapi masih tersedia di Windows 10. Ini adalah opsi tradisional yang memungkinkan Anda membuat salinan cadangan dari seluruh sistem, termasuk file, pengaturan, dan aplikasi.
- OneDrive: Jika Anda menggunakan OneDrive, layanan penyimpanan awan dari Microsoft, Anda dapat menyinkronkan dan membackup data Anda secara otomatis ke cloud.
Langkah 2: Menggunakan File History
File History adalah salah satu cara yang mudah untuk membackup file secara berkala.
Aktifkan File History:
- Buka Settings (Pengaturan) dari Menu Start.
- Pilih Update & Security (Pembaruan & Keamanan).
- Pilih Backup di panel kiri.
- Klik Add a drive (Tambahkan drive) dan pilih drive eksternal atau jaringan untuk menyimpan backup.
Atur File History:
- Setelah drive dipilih, aktifkan switch Automatically back up my files (Otomatis mencadangkan file saya).
- Di bawahnya, Anda dapat memilih More options (Opsi lainnya) untuk mengatur frekuensi backup dan berapa lama file-file lama disimpan.
Langkah 3: Menggunakan Backup and Restore (Windows 7)
- Buka Control Panel (Panel Kontrol) dari Menu Start.
- Pilih Backup and Restore (Windows 7).
- Klik Set up backup (Siapkan backup) dan pilih lokasi penyimpanan.
- Pilih file dan folder yang ingin Anda backup, atau pilih opsi untuk membackup seluruh sistem.
- Ikuti instruksi untuk menyelesaikan proses setup.
Langkah 4: Menggunakan OneDrive untuk Backup
- Pastikan Anda sudah login ke akun Microsoft di Windows 10.
- Klik ikon OneDrive di area notifikasi (system tray).
- Pilih More (Lebih banyak) > Settings (Pengaturan).
- Pilih tab Backup dan pilih folder yang ingin Anda backup ke OneDrive.
- Klik Manage backup (Kelola backup) untuk mengatur folder yang akan disinkronkan.
Kenapa Harus Melakukan Backup Data?
Melakukan backup data di Windows atau platform komputer lainnya memiliki sejumlah alasan yang sangat penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa melakukan backup data di Windows sangat dianjurkan:
- Perlindungan terhadap Kehilangan Data: Data Anda dapat hilang akibat kegagalan perangkat keras, kerusakan sistem, serangan virus, atau kesalahan manusia. Dengan memiliki salinan cadangan data, Anda dapat memulihkan informasi yang hilang dengan cepat dan mencegah kerugian yang signifikan.
- Pencegahan Akibat Serangan Malware: Malware seperti ransomware dapat mengenkripsi atau merusak data Anda, kemudian meminta tebusan untuk mendapatkan kembali akses atau data tersebut. Dengan backup yang baik, Anda dapat mengabaikan permintaan tebusan dan memulihkan data Anda dari salinan cadangan.
- Pemulihan Cepat setelah Kegagalan Sistem: Jika sistem operasi Anda mengalami masalah serius atau tidak dapat diakses, memiliki backup sistem dapat membantu Anda untuk memulihkan komputer Anda dengan cepat tanpa perlu menginstal ulang sistem operasi dan aplikasi dari awal.
- Pemulihan setelah Kegagalan Perangkat Keras: Kegagalan perangkat keras seperti hard drive yang rusak dapat menyebabkan hilangnya data. Dengan memiliki backup, Anda dapat mengganti perangkat keras yang rusak dan mengembalikan data dari salinan cadangan.
- Migrasi dan Pembaruan: Ketika Anda ingin memindahkan data Anda ke komputer baru atau melakukan pembaruan besar pada sistem operasi, backup data dapat membantu Anda memulihkan semua pengaturan, aplikasi, dan file dengan cepat dan akurat.
- Perlindungan terhadap Kehilangan Laptop atau Perangkat: Jika laptop atau perangkat Windows Anda hilang atau dicuri, backup data dapat mencegah akses tidak sah terhadap informasi pribadi Anda. Anda juga masih dapat mengakses data Anda dari perangkat lain dengan menggunakan salinan cadangan.
- Pemulihan dari Kesalahan Manusia: Terkadang, kesalahan manusia seperti penghapusan file secara tidak sengaja dapat terjadi. Backup data memungkinkan Anda untuk mengembalikan file yang hilang atau terhapus.
- Pemulihan Setelah Bencana Alam: Bencana alam seperti banjir, kebakaran, atau gempa bumi dapat merusak perangkat keras dan mengakibatkan hilangnya data fisik. Dengan backup di tempat yang aman, Anda dapat memulihkan data setelah bencana tersebut.
Mengembalikan Data yang Telah di-Backup
Mengembalikan data dari cadangan (backup) tergantung pada metode cadangan yang Anda gunakan. Di bawah ini, saya akan menjelaskan bagaimana mengembalikan data dari beberapa metode cadangan yang umum digunakan di Windows:
Mengembalikan Data dengan File History: Jika Anda menggunakan fitur File History untuk melakukan backup data di Windows, Anda dapat mengembalikan versi sebelumnya dari file atau folder tertentu dengan langkah berikut:
- Buka File Explorer (Jelajah File).
- Navigasi ke folder atau file yang ingin Anda pulihkan.
- Di atas jendela File Explorer, pilih tab Home (Beranda).
- Klik pada opsi History (Sejarah) di grup “Open” (Buka).
- Akan muncul jendela baru yang menunjukkan versi-versi sebelumnya dari file atau folder tersebut. Pilih versi yang ingin Anda pulihkan.
- Klik tombol “Restore” (Pulihkan) untuk mengembalikan versi tersebut.
Mengembalikan Data dengan Backup and Restore (Windows 7): Jika Anda menggunakan fitur Backup and Restore (Windows 7) untuk melakukan backup data di Windows 10, berikut cara mengembalikan data:
- Buka Control Panel (Panel Kontrol) dari Menu Start.
- Pilih Backup and Restore (Windows 7).
- Klik pada opsi Restore my files (Pulihkan file-file saya).
- Ikuti panduan wizard yang akan memandu Anda melalui proses pemulihan. Pilih lokasi cadangan dan file yang ingin Anda pulihkan.
Mengembalikan Data dari OneDrive: Jika Anda menggunakan OneDrive untuk menyimpan backup data di cloud, Anda dapat mengembalikan data dari sana dengan cara berikut:
- Buka OneDrive dari system tray atau cari di Menu Start.
- Buka folder yang ingin Anda pulihkan.
- Klik kanan pada file atau folder yang ingin Anda pulihkan.
- Pilih opsi Restore previous versions (Pulihkan versi sebelumnya) jika tersedia.
- Pilih versi yang ingin Anda pulihkan dan konfirmasi tindakan tersebut.
Pastikan Anda memahami langkah-langkah yang terkait dengan metode cadangan yang Anda gunakan dan selalu baca petunjuk atau panduan yang disediakan oleh Windows atau layanan penyimpanan yang Anda gunakan. Seiring dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengembalikan data dengan sukses dari salinan cadangan yang Anda buat.