Lenovo Project Crystal menggemparkan dunia teknologi dengan debutnya sebagai laptop pertama yang mengusung layar microLED transparan.
Perangkat ini bukan sekadar laptop biasa, melainkan sebuah karya inovatif yang menantang batas desain dan teknologi, membuka gerbang menuju masa depan komputasi yang imersif dan futuristik.
Menembus Batas Desain
Lenovo Project Crystal tampil dengan estetika menawan yang memadukan kaca bening dengan sentuhan teknologi canggih.
Saat layar dimatikan, laptop ini menjelma menjadi panel kaca yang nyaris tak terlihat, memancarkan aura futuristik yang memukau.
Ketika layar dihidupkan, teknologi microLED menghadirkan visual yang tajam dan jernih, bagaikan jendela digital yang menjembatani dunia nyata dan virtual.
Lebih dari Sekadar Layar
Keunikan Project Crystal tidak berhenti pada estetika semata. Layar transparan membuka peluang baru dalam interaksi dan kolaborasi.
Bayangkan, Anda dapat dengan mudah menunjukkan presentasi atau data kepada kolega hanya dengan membalikkan laptop, tanpa perlu memutar layar atau berpindah posisi.
Integrasi AI memungkinkan pengenalan objek dan overlay informasi digital, membuka jalan bagi aplikasi AR yang inovatif di berbagai bidang, seperti pendidikan, medis, dan manufaktur.
Menjelajahi Kemampuan Baru
Project Crystal dilengkapi kamera di bagian belakang yang memungkinkan eksplorasi AR. Kamera ini dapat mengenali objek dan overlay informasi digital di atasnya, seperti diagram atau instruksi, untuk membantu proses troubleshooting, reparasi, atau pembelajaran.
Sentuhan Futuristik
Project Crystal menggantikan keyboard tradisional dengan touchpad sentuh yang menyerupai Yoga Book. Meskipun menawarkan desain ramping dan minimalis, touchpad ini masih memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya feedback taktil yang dapat menyebabkan penurunan akurasi saat mengetik.
Kekurangan Project Crystal
Keyboard
- Project Crystal tidak menggunakan keyboard tradisional.
- Keyboardnya digantikan dengan touchpad sentuh seperti Yoga Book.
- Touchpad ini tidak memiliki feedback sentuhan.
- Hal ini menyebabkan tangan melayang saat mengetik dan akurasi menurun.
- Lenovo berharap AI dapat mengatasi masalah ini di masa depan.
Port dan Komponen
- Project Crystal hanya memiliki dua port.
- Jumlah port ini kurang untuk notebook sebesar ini.
- Project Crystal menggunakan CPU generasi terakhir.
- Engselnya lemah dan layarnya terancam menutup saat dimiringkan di bawah 90 derajat.
- Terkadang laptop ini mengeluarkan listrik statis dan menyetrum orang yang menyentuh layarnya.
Tantangan dan Peluang
Sebagai prototipe, Project Crystal masih dalam tahap pengembangan dan memiliki beberapa kekurangan. Port yang terbatas, CPU generasi terakhir, engsel yang lemah, dan potensi sengatan listrik statis adalah beberapa contoh yang perlu disempurnakan.
source: engadget.