Lenovo baru saja memperkenalkan dua konsep laptop yang sangat futuristik dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona. Kedua konsep ini membawa inovasi besar, yaitu laptop dengan layar lipat dan laptop yang bisa mendapatkan tambahan daya melalui panel surya, yakni Lenovo Yoga Solar PC.
Meski keduanya masih berupa konsep dan belum dijual, konsep-konsep ini memberikan gambaran tentang masa depan teknologi laptop yang mungkin akan tersedia untuk kamu dalam waktu dekat.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang dua konsep menarik dari Lenovo ini.
Laptop dengan Tenaga Surya
Salah satu konsep menarik yang diperkenalkan adalah Lenovo Yoga Solar PC. Laptop ini dilengkapi dengan panel surya di bagian belakang yang memungkinkan laptop mendapatkan daya ekstra dari cahaya sekitar.
Meski tetap menggunakan charger biasa, teknologi panel surya ini sangat berguna ketika kamu kehabisan daya dan tidak memiliki akses ke sumber listrik. Panel surya ini mampu menyerap cahaya ambient (cahaya sekitar) dan memberikan tambahan waktu pemakaian hingga satu jam setelah pemakaian normal selama delapan jam.
Keunggulan lainnya adalah panel surya ini dapat bekerja meskipun berada di bawah cahaya yang tidak langsung, seperti cahaya lampu ruangan. Dengan begitu, laptop ini bisa menjadi pilihan yang sangat berguna bagi kamu yang sering bekerja di luar ruangan atau bepergian.
Meski masih berupa konsep, Lenovo belum mengumumkan harga pasti untuk Yoga Solar PC ini. Namun, jika konsep ini diluncurkan dalam bentuk produk nyata, kemungkinan harga akan disesuaikan dengan teknologi canggih yang dimilikinya.
Laptop dengan Layar Lipat
Konsep lainnya adalah Lenovo ThinkBook ‘Flip’, sebuah laptop dengan layar lipat yang dapat memberikan pengalaman berbeda saat digunakan. Ketika dibuka penuh, laptop ini menawarkan layar 18 inci yang besar.
Menariknya, layar ini dapat dilipat secara horizontal menjadi dua bagian, sehingga kamu memiliki dua layar terpisah di depan dan belakang. Selain itu, layar ini juga bisa dilipat rata, mengubah laptop menjadi tablet.
Konsep layar lipat ini tentu mengingatkan kita pada teknologi serupa yang sudah diterapkan pada smartphone, seperti yang dimiliki oleh Samsung dan Huawei.
Namun, laptop dengan layar lipat sebesar ini masih jarang ditemukan di pasaran. Lenovo tentu masih perlu melakukan banyak pengembangan, terutama untuk meningkatkan ketahanan layar lipat agar lebih awet dan tahan lama dalam penggunaan sehari-hari.
Harga untuk laptop dengan layar lipat ini juga belum diumumkan, karena saat ini masih dalam tahap konsep. Jika teknologi ini berkembang dan tersedia di pasaran, harga laptop ini kemungkinan akan cukup premium mengingat ukuran layar dan teknologi lipat yang dibawanya.
Meskipun kedua konsep ini masih jauh dari kata komersial, tidak ada salahnya untuk menantikan apakah Lenovo akan membawa inovasi-inovasi ini ke pasar dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kita bisa berharap bahwa laptop dengan teknologi layar lipat dan daya tambahan dari panel surya akan menjadi kenyataan.