Kamu pasti bertanya-tanya faktor apa yang menyebabkan laptop ngefreeze dan mengalami crash. Tapi, kamu tidak perlu panik, karena ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi laptop ngefreeze.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut tentang cara mengatasinya, berikut adalah sejumlah alasan umum yang membuat laptop mengalami freeze:
Penyebab Laptop Mengalami Freeze
Overheating
Salah satu penyebab paling umum dari laptop yang terus membeku dan mengalami crash adalah overheating. Laptop cenderung panas saat digunakan untuk waktu yang lama atau menjalankan tugas yang membutuhkan daya pemrosesan tinggi. Udara panas di dalam laptop tidak dapat keluar dengan cukup cepat, yang akan membuat laptop melambat dan bahkan menyebabkannya membeku atau crash.
Terlalu banyak program berjalan pada laptop secara bersamaan
Jika terlalu banyak program berjalan pada komputermu secara bersamaan, prosesor tidak dapat menangani begitu banyak tugas, yang akan menyebabkan laptop berjalan lambat dan akhirnya membeku atau crash.
Driver laptop usang
Jika beberapa driver di laptop Anda usang, mereka dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dan menyebabkan masalah membeku dan crash pada laptop.
File sistem yang korup atau rusak
File yang rusak atau korup juga dapat menyebabkan kesalahan membeku pada laptop. File-file ini penting untuk operasi normal laptopmu, jadi kerusakan pada file-file tersebut dapat menyebabkan masalah yang cukup serius.
Infeksi virus atau malware
Infeksi virus atau malware akan memberikan kerusakan yang tidak dapat diprediksi pada laptop. Jadi, jika kamu mencurigai bahwa laptop kamu terinfeksi virus atau malware, kamu harus memindai dengan program antivirus yang dapat diandalkan dan menghapus ancaman tersebut secepat mungkin.
Kegagalan perangkat keras
Jika ada yang salah dengan perangkat keras di laptopmu, seperti hard drive yang gagal, itu juga dapat menyebabkan masalah membeku dan crash pada laptop.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kursor Tidak Bergerak

Cara Mengatasi Laptop yang Ngefreeze
Setelah mengetahui penyebab utama dari laptop yang terus ngefreeze dan mengalami crash, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasinya:
Perbaikan 1. Periksa masalah overheating
Sesuai yang telah disebutkan di atas, overheating adalah salah satu penyebab paling umum dari laptop yang terus membeku dan mengalami crash. Jadi, jika kamu menemukan bahwa laptop terasa sangat panas, kamu dapat mencoba solusi berikut untuk memperbaikinya:
Bersihkan kipas laptop
Kamu dapat menggunakan kaleng udara terkompresi untuk membersihkan debu kipas laptop dan memastikan tidak ada yang menghalangi ventilasi udara.
Tingkatkan ventilasi laptop
Pastikan ventilasi udara laptop tidak terhalang. Jika kamu menggunakan laptop di pangkuan, pertimbangkan untuk menggunakan alas pendingin laptop untuk meningkatkan aliran udara.
Perbarui BIOS laptop
Jika BIOS di laptopmu sudah kadaluwarsa, itu juga dapat menyebabkan masalah overheating. Kamu dapat pergi ke situs web resmi untuk memeriksa pembaruan dan menginstal BIOS terbaru.
Kurangi beban prosesor
Jika laptopmu mengalami overheating saat menjalankan program tertentu, kurangi beban prosesor dengan menutup beberapa program atau tab yang tidak perlu.
Perbaikan 2. Tutup semua program latar belakang
Terlalu banyak program berjalan pada laptop juga dapat menyebabkan masalah lambatnya laptop. Kamu dapat menutup beberapa program atau tab yang tidak perlu untuk memperbaiki masalah ini.
Berikut adalah langkah-langkah rinci:
- Pada keyboard Anda, tekan tombol “Ctrl + Shift + Esc” secara bersamaan untuk membuka Task Manager.
- Di bawah Processes, periksa penggunaan CPU dan Memory.
- Jika penggunaannya terlalu tinggi, klik End task untuk menutup program yang sesuai.
Ulangi langkah ini sampai semua program yang tidak perlu ditutup.
Perbaikan 3. Jalankan SFC (System File Checker)
File sistem yang rusak atau terinfeksi juga dapat menyebabkan laptop membeku dan crash. Jadi, kamu dapat mencoba menjalankan pemindaian SFC (System File Checker) untuk memperbaiki masalah ini.
Berikut caranya:
- Tekan tombol logo Windows, dan kemudian ketik cmd. Kemudian klik Command Prompt.
- Ketik “sfc /scannow” di jendela Command Prompt dan tekan Enter.
- Tunggu proses pemindaian selesai. Jika ada file sistem yang rusak, mereka akan diperbaiki secara otomatis.
Perbaikan 4. Perbarui semua driver
Driver usang juga merupakan salah satu penyebab utama kesalahan membeku laptop. Jadi, sebaiknya kamu menjaga semua driver di laptop agar tetap up tode.
Berikut cara mengatasi laptop ngefreez dengan cara memperbarui semua driver:
- Tekan tombol logo Windows dan ketik control panel, kemudian klik Control Panel.
- Klik Device Manager.
- Klik dua kali driver yang sudah usang untuk memperbarui.
- Jika Anda tidak melihat driver yang sudah usang, cobalah memperbarui dari situs web produsen.
Perbaikan 5. Boot laptop dari Safe Mode
Menurut feedback dari beberapa pengguna, booting laptop dari Safe Mode juga merupakan cara mengatasi laptop ngefreeze yang cukup efektif. Berikut langkah-langkahnya:
- Pada laptop, tekan tombol Daya untuk me-restart.
- Saat melihat layar opsi Daya, tekan dan tahan tombol Shift, lalu klik Restart.
- Setelah laptop direstart, kamu akan melihat layar Pilih opsi. Klik Troubleshoot.
- Klik Advanced options.
- Klik Startup Settings.
- Klik Restart.
- Tekan 4 atau F4 pada keyboard untuk masuk ke Safe Mode, atau tekan 5 atau F5 untuk masuk ke Safe Mode dengan Jaringan.
- Begitu kamu berada di Safe Mode, coba jalankan program yang menyebabkan masalah dan lihat apakah masih mengalami crash. Jika tidak, maka masalahnya kemungkinan disebabkan oleh program atau driver pihak ketiga.
Perbaikan 6. Instal ulang OS Windows
Jika semua perbaikan di atas tidak dapat menyelesaikan masalah secara efektif, cara mengatasi laptop ngefreeze yang bisa kamu lakukan selanjutnya adalah mencoba menginstal ulang sistem operasi Windows, yang dapat memperbaiki hampir semua kesalahan laptop Windows.
Sebelum menginstal ulang Windows, sebaiknya kamu mencadangkan file dan data penting Anda untuk menghindari kehilangan data.
Berikut adalah langkah-langkah rinci:
- Masukkan disk instalasi Windows ke CD/DVD drive laptop.
- Restart laptop dan tekan tombol apa saja untuk boot dari disk ketika diminta.
- Pilih bahasa, format waktu dan mata uang, serta metode keyboard atau input di layar Instal Windows, lalu klik Next.
- Pada layar berikutnya, klik Repair your computer.
- Di layar Pilih opsi, klik Troubleshoot.
- Klik Advanced options.
- Klik Command Prompt.
- Ketik perintah berikut ke dalam jendela Command Prompt dan tekan Enter setelah masing-masing:
- bootrec.exe /fixmbr
- bootrec.exe /fixboot
- bootrec.exe /rebuildbcd