Pernah mengalami file yang tidak bisa dihapus meskipun sudah ditutup dan tidak sedang digunakan? Masalah ini memang sering terjadi, terutama jika kapasitas penyimpanan sudah hampir penuh dan file tersebut tidak lagi dibutuhkan. Ada berbagai penyebab yang membuat file sulit dihapus, mulai dari sistem yang menguncinya hingga izin akses yang terbatas. Namun, jangan khawatir! Ada beberapa cara efektif untuk mengatasi file yang tidak bisa dihapus di laptop maupun PC.
Cara Mengatasi File yang Tidak Dihapus
1. Restart Laptop atau PC
Langkah pertama yang bisa kamu coba adalah melakukan restart perangkat. Kadang, file yang tidak bisa dihapus disebabkan oleh bug kecil di sistem atau driver yang sedang bermasalah.
- Klik Start (ikon Windows) di pojok kiri bawah.
- Pilih Power, lalu klik Restart.
- Setelah laptop atau PC menyala kembali, coba hapus file tersebut dengan klik kanan dan pilih Delete.
2. Gunakan Mode Aman (Safe Mode)
Kalau restart biasa tidak berhasil, coba masuk ke Safe Mode. Mode ini menjalankan sistem dengan hanya memuat aplikasi dan layanan esensial, sehingga kemungkinan besar file bisa dihapus.
- Masuk ke Settings > System > Recovery.
- Klik Restart Now di bawah opsi Advanced Startup.
- Setelah restart, pilih Troubleshoot > Advanced Options > Startup Settings.
- Klik Restart, lalu tekan angka 4 untuk masuk ke Safe Mode.
- Setelah masuk Safe Mode, coba hapus file seperti biasa.
3. Gunakan Command Prompt untuk Hapus Paksa
Jika file tetap tidak bisa dihapus, kamu bisa mencoba menghapusnya melalui Command Prompt (CMD).
- Buka File Explorer, cari folder tempat file tersebut berada.
- Klik di address bar, lalu salin path foldernya.
- Ketik CMD di pencarian Windows, lalu pilih Run as Administrator.
- Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
- bash
- Copy
- Edit
- cd C:[lokasi-folder]
- del /f [nama-file.ekstensi]
- Contoh: del /f laporan.docx
- Cek apakah file sudah terhapus.
Baca Juga: 8 Cara Hemat Baterai Laptop, Biar Nggak Sering-sering Ngechas!
4. Matikan Antivirus Sementara
Beberapa antivirus bisa mengunci file tertentu saat melakukan pemindaian, sehingga file tersebut tidak bisa dihapus.
- Buka Settings > Update & Security > Windows Security.
- Pilih Virus & Threat Protection, lalu klik Manage settings.
- Matikan Real-time Protection sementara waktu.
- Coba hapus file yang sebelumnya tidak bisa dihapus.
- Jangan lupa aktifkan kembali antivirus setelah selesai.
5. Ubah Izin File
Jika file memiliki pengaturan “read-only” atau izin akses terbatas, kamu perlu mengubah izinnya agar bisa dihapus.
Klik kanan pada file yang ingin dihapus, lalu pilih Properties.
Buka tab Security, pilih username yang kamu gunakan, lalu klik Edit.
Beri tanda centang pada Full Control, lalu klik Apply.
Tutup jendela dan coba hapus file tersebut.
6. Restart Windows Explorer
Windows Explorer adalah aplikasi bawaan yang mengelola file dan folder. Jika mengalami error, bisa menyebabkan file tidak bisa dihapus.
- Klik kanan pada Taskbar, lalu pilih Task Manager.
- Cari Windows Explorer, klik kanan, lalu pilih Restart.
- Setelah Explorer berjalan kembali, coba hapus file yang bermasalah.
7. Cek dan Perbaiki Error pada Disk
Jika file tetap tidak bisa dihapus, mungkin ada error pada penyimpanan. Kamu bisa memeriksa dan memperbaikinya dengan fitur bawaan Windows.
- Buka File Explorer, lalu klik kanan pada drive tempat file tersebut berada.
- Pilih Properties > Tools > Check.
- Klik Scan drive dan tunggu hingga proses selesai.
- Setelah perbaikan selesai, coba hapus file kembali.
8. Format Drive (Jika Sudah Tidak Ada Pilihan Lain)
Jika file yang membandel berada di drive eksternal atau partisi tertentu yang tidak terlalu penting, cara terakhir adalah melakukan format drive.
- Klik kanan pada drive yang ingin diformat, lalu pilih Format.
- Pilih sistem file yang sesuai (NTFS atau exFAT).
- Klik Start dan tunggu hingga proses selesai.
- Semua file di drive tersebut akan terhapus, jadi pastikan kamu sudah mencadangkan data penting.
Mengatasi file yang tidak bisa dihapus memang bisa jadi tantangan, tetapi ada banyak cara untuk mengatasinya.