Kasus peretasan akun dan kebocoran data telah menjadi masalah yang sering terjadi dan telah membuat banyak orang merasa khawatir.
Salah satu penyebab utama peretasan adalah penggunaan password yang terlalu mudah ditebak. Membuat password yang lemah adalah seperti memberikan akses kepada peretas untuk masuk ke dalam area pribadi Anda, mengakses informasi sensitif, bahkan mencuri data berharga yang Anda simpan.
Jadi, bagaimana cara memastikan bahwa password Anda tidak mudah dipecahkan oleh peretas?
Joe Cockcroft, seorang ahli keamanan di North East Business Resilience Centre (NEBRC), memberikan beberapa tips penting bagi pengguna agar dapat membuat password yang kuat dan aman. Berikut ini adalah beberapa tips dari Joe Cockcroft:
- Gunakan Kata Sandi yang Rumit: Pastikan kata sandi Anda cukup rumit dan sulit ditebak. Menurut Cockcroft, panjang kata sandi juga sangat berpengaruh pada tingkat keamanannya. Selain itu, Anda sebaiknya menggabungkan angka, simbol, dan huruf-huruf dalam kata sandi Anda. Kombinasi yang lebih kompleks akan lebih sulit untuk diretas daripada kata sandi yang hanya terdiri dari huruf saja.
- Jangan Gunakan Password yang Sama: Menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun berisiko terhadap keamanan Anda. Ini termasuk juga penggunaan kata sandi yang mirip, misalnya, hanya menambahkan angka berbeda di akhir kata sandi yang sama. Pola seperti ini mungkin lebih mudah diingat, tetapi juga membuatnya lebih mudah untuk ditebak oleh peretas. Sebaiknya gunakan kata sandi yang unik untuk setiap akun Anda.
- Gunakan Multi-Factor Authentication (MFA): Pastikan untuk mengaktifkan multi-factor authentication (MFA) di akun-akun Anda. MFA memerlukan faktor tambahan selain kombinasi nama pengguna dan kata sandi biasa untuk mengakses akun Anda. Ini biasanya berbentuk kode yang dikirimkan ke perangkat seluler Anda melalui aplikasi atau pesan teks. MFA dapat memberikan lapisan keamanan ekstra yang sangat efektif.
- Periksa Secara Berkala: Penting untuk secara rutin memeriksa apakah kata sandi Anda termasuk dalam daftar data yang bocor di internet. Ini tidak hanya akan memberi tahu Anda bahwa Anda perlu mengganti kata sandi, tetapi juga memberikan wawasan tentang informasi apa yang mungkin dapat disusupi oleh peretas. Salah satu alat yang mudah digunakan untuk melakukan pemeriksaan ini adalah situs “Have I Been Pwned.” Anda hanya perlu memasukkan alamat email Anda, dan situs ini akan menampilkan hasil pemeriksaan.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan keamanan akun Anda dan melindungi informasi pribadi Anda dari peretasan. Ingatlah bahwa keamanan online adalah tanggung jawab bersama, dan langkah-langkah kecil seperti ini dapat membuat perbedaan besar dalam melindungi diri Anda secara online.