Daftar Isi
Pengertian BIOS
BIOS merupakan sebuah singkatan dari Basic Input Output System. Sistem BIOS tergolong sistem dasar pada sebuah komputer untuk dapat mengatur proses input dan output data.
BIOS akan mengatur fungsi-fungsi dan aliran data dari perangkat keras komputer yang terpasang, misalnya keyboard, mouse, printer, dan sebagainya. Jika dalam sebuah komputer tidak ada BIOS, komputer tidak akan beroperasi dengan normal, atau bahkan tidak dapat menyala sama sekali.
Banyak pengguna komputer yang tidak tau mengenai BIOS. Hal ini disebabkan karena BIOS jarang sekali dioperasikan. BIOS hanya dibuka dan diperiksa bila ada gangguan atau akan melakukan instalasi sebuah sistem operasi. Penyimpanan sistem BIOS juga dilakukan pada sebuah chip di motherboard yang disebut ROM, bukan pada harddisk.
Dengan adanya sistem BIOS, aplikasi dan sistem operasi komputer tidak wajib memahami detail perangkat keras yang terpasang. Jika perangkat keras berubah, hanya program BIOS saja yang perlu anda ubah tanpa melakukan perubahan sistem operasi/aplikasi.
BIOS akan selalu menjadi perantara antara microprocessor dengan perangkat keras. Namun, pada beberapa kasus, BIOS dapat juga mengatur aliran data sehingga dapat masuk langsung ke memori. Aliran data ini akan terjadi dengan lebih cepat dan efektif.
Jenis BIOS
4 Jenis BIOS yang sering dijumpai dan digunakan pada komputer adalah:
AMI BIOS
AMI BIOS adalah sebuah sistem ciptaan Megatrend Amerika sejak tahun 2002. Beberapa kode beep atau peringatan masalah pada AMI BIOS adalah:
- 1x = RAM mengalami masalah
- 2x = Keseimbangan DRAM gagal di cek sirkuit
- 3x = Kegagalan memori pada 64 pertama
- 4x = Timer sistem gagal bekerja
- 5x = CPU error / motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
- 6x = Controller keyboard tidak bekerja baik
- 7x = Error pada mode video
- 8x = Tes memori VGA gagal
- 9x = ROM BIOS bermasalah
- 10x = CMOS shutdown
- 11x = Cache memori error
- 1 beep panjang dan 3 beep pendek = Memori extended rusak
- 1 beep panjang dan 8 beep pendek = Tes tampilan gambar gagal
AWARD BIOS
AWARD BIOS adalah sebuah jenis BIOS yang memiliki program built in sehingga dapat dimodifikasi oleh pemakainya. Beberapa kode beep peringatan masalah pada AWARD BIOS adalah:
- 1 beep panjang dan 2 beep pendek = Video error
- 1 beep panjang = Kesalahan pada RAM
- 1 beep panjang dan 2 beep pendek = VGA rusak
- 1 beep panjang dan 3 beep pendek = Keyboard rusak
- Beep tak terputus = RAM / Grafik tidak terpasang
PHOENIX BIOS
PHOENIX BIOS adalah sebuah BIOS yang paling banyak digunakan di Indonesia. BIOS ini memiliki keunggulan dalam kompatibilitas, konektivitas, keamanan, pengelolaan data, dan teknologi terbaru. Beberapa kode beep peringatan masalah pada PHOENIX BIOS adalah:
- 1x – 1x – 4x = BIOS rusak
- 1x – 2x – 1x = Motherboard rusak
- 1x – 3x – 1x = RAM rusak
- 3x – 1x – 1x = Motherboard rusak
- 3x – 3x -4x = VGA rusak
IBM BIOS
IBM BIOS diproduksi oleh International Business Machines Corporation dengan 3 versi, yaitu versi 1, 2, dan 3. Beberapa kode beep peringatan masalah pada IBM BIOS adalah:
- Tidak ada beep = Power supply rusak atau RAM tidak terpasang
- 1 beep pendek = Komputer dalam keadaan baik
- Beep terus menerus = Power supply rusak atau RAM tidak terpasang
- Beep pendek dan berulang = Power supply rusak atau RAM tidak terpasang
- 1 beep panjang dan 1 beep pendek = Motherboard bermasalah
- 1 beep panjang dan 2 beep pendek = VGA Card (mono) bermasalah
- 1 beep panjang dan 3 beep pendek = VGA Card (EGA) bermasalah
- 3 beep panjang = Keyboard mengalami error
- 1 beep panjang = Blank monitor
Fungsi BIOS
- Memastikan Komponen Perangkat Keras Bekerja dengan Baik
BIOS memiliki tugas untuk memastikan kerja setiap perangkat keras yang terpasang pada komputer. Setelah perangkat dihidupkan, microprocessor akan meneruskan kontrol ke BIOS untuk diinisialisasi dan diuji. Jika perangkat keras tidak dapat diakses, BIOS akan menghentikan proses booting dan memberikan peringatan dalam beep.
- Memuat Bootloader atau OS
Saat semua perangkat keras telah lulus uji, BIOS akan memuat sistem operasi (OS). Umumnya, BIOS akan langsung memuat OS secara otomatis. Namun, pada beberapa kasus lainnya, BIOS akan memuat bootloader, sebuah program untuk memuat OS.
- Memberikan Lapisan Abstraksi untuk Perangkat Keras
Agar perangkat keras input dan output dapat bekerja dengan baik, program aplikasi harus dapat berinteraksi dengan setiap perangkat tersebut.
BIOS memiliki peran sebagai perantara untuk memfasilitasi interaksi antara perangkat keras dengan aplikasi, dengan bantuan lapisan abstraksi. Lapisan abstraksi akan memastikan aplikasi untuk dapat bekerja dengan baik tanpa perlu mengetahui detail perangkat keras yang digunakan.
- Perintah Power On Self Test (POST)
Fungsi BIOS lainnya yang tidak kalah penting adalah sebagai sarana perintah POST. Perintah ini berguna untuk memberikan informasi kompatibilitas sistem operasi pada pengguna.
Komponen BIOS
Beberapa komponen BIOS antara lain :
- Program Set Up BIOS, sebuah program yang berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer.
- Driver, berguna untuk sistem operasi dasar 16 bit untuk perangkat keras yang digunakan.
- Program Bootstraper Utama, untuk proses booting dalam sistem operasi yang telah diinstal
Cara Konfigurasi BIOS
Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi BIOS, yaitu:
- Masuk ke BIOS dengan menekan delete + F2 saat komputer dinyalakan (dalam keadaan booting).
- Lakukan setting waktu melalui menu > main > system time.
- Gunakan tombol [+], [-], dan [tab] pada keyboard untuk mengubah setting.
- Ubah juga tanggal pada sistem komputer melalui menu > system date.
- Untuk memasang kode sandi pada BIOS, anda dapat menggunakan menu supervisior password > tekan tombol [+].
- Bukalah menu advanced > i/o device configuration.
- Pilihlah opsi pci configuration dan tekan enter.
- Agar slot USB berfungsi, atur set opsi USB function menjadi enabled.
- Bukalah menu boot dan set CDrom sebagai boot device pertama. Jika anda ingin melakukan instalasi flashdisk, makan ganti CDrom menjadi flashdisk.
- Masukkan CD instalasi Windows XP ke CDrom.
- Pilih menu exit > exit saving changes.
- Komputer akan ter-restart dan anda perlu mengisi kode sandi agar dapat melanjutkan proses booting.
Merek BIOS
Berikut adalah beberapa merek BIOS yang dapat ditemukan dipasaran :
- Abit
- Acer
- American Megatrends
- ASUS
- Biostar
- Commate
- Computer Technology
- Dell Computer
- Elitegroup Computer Systems
- FIC
- Gemlight
- IBM
- Intel
- J-Mark
- Mylex
- NEC
- NCR
- Phoenix
- Pine Group